Mohon tunggu...
Ainag Al Ghaniyu
Ainag Al Ghaniyu Mohon Tunggu... Buruh - a jannah seeker

Writing for healing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ketika Si Fulan Naik Daun atau Viral

27 Februari 2021   07:50 Diperbarui: 27 Februari 2021   08:00 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Dongeng Hans Christian Andersen-pribadi

Naik daun menurut KBBI berarti selalu menang atau mendatangkan untung, mendapatkan nasib baik, menanjak. Hal ini merujuk pada peran, aktivitas, kiprah, karya, sesorang yang mendapat pengakuan secara luas di bidang tertentu. 

Namanya sedang ngehits, begitu penyebutan lainnya.

Makna Sedang Naik Daun sama sekali bukan berarti yang bersangkutan sedang menaiki sebuah daun, lalu duduk manis sembari mencengkeram pinggiran daun dan terbang ala Putri Yasmine dengan permadani ajaibnya, dalam pelukan Aladin.

Lalu sekelebat saya ingat pernah membaca salah satu dongeng Hans Christian Andersen di masa kecil. Jangan sampai anda tak mengenal siapa Hans Christian Andersen. Jangan-jangan anda tidak secinta itu terhadap literasi. Buku cerita yang saya miliki saat kelas tiga SD itu masih tersimpan baik di rak buku, terbitan tahun 1982 dan sudah menguning di sana-sini.

Foto: Dongeng Hans Christian Andersen-pribadi
Foto: Dongeng Hans Christian Andersen-pribadi
Di salah satu dongeng opa Hans, ilustrasinya berupa seorang gadis yang menaiki daun. Heran, masih ingat juga saya dengan detil gambar buku cerita yang puluhan tahun tak terjamah itu, menandakan memori manusia sedemikian lekatnya. Ternyata bukan laki-laki saja yang visual.

Judulnya Putri Bajang, entah apa judul aslinya dalam bahasa asli om Hans yang berasal dari Denmark. Ceritanya tentang seorang wanita yang ingin sekali memiliki anak, kemudian ia menemui seorang tukang sihir dan meminta bantuannya 

Singkat cerita, si wanita berhasil memiliki anak namun bertubuh sangat mungil. Karena mungilnya sampai saat tidur di kasur kecilnya, seekor katak sanggup menggotongnya ke pinggir sungai. Lalu katak tersebut meletakkan si putri yang masih lelap tadi di atas daun teratai yang tumbuh di permukaan air.

Daun itu kemudian putus dari tangkainya akibat perbuatan konspirasi penghuni sungai lain yang tak rela si putri mungil dinikahi oleh anak si katak.

Malang sekali nasibmu, Nak. Tapi yang penting engkau bisa naik daun.

Kembali lagi tentang Naik Daun, ada yang menarik tentang hal ini. Kebanyakan akan mengaitkan dengan fenomena yang positif. Padahal seharusnya bisa diterapkan pada hal yang sama meski dalam konteks negatif. Hanya saja sesuatu yang beraroma negatif lebih dikenal dengan sebutan Viral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun