Mohon tunggu...
Aiman Witjaksono
Aiman Witjaksono Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan TV

So Called Journalist

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Menelusuri Jalan Kematian Janggal Aktivis

27 Oktober 2019   17:46 Diperbarui: 27 Oktober 2019   18:09 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Luka hanya di bagian kepala, motor terjatuh dalam kecepatan di bawah 40 Km/jam, dan ada foto berupa mata yang lebam mirip terkena pukulan.

Adalah sejumlah kejanggalan yang mengemuka dalam kematian aktivis HAM yang merupakan pengacara Walhi Sumatera Utara, Golfrid Siregar.

PENYELIDIKAN POLISI: KORBAN KECELAKAAN TUNGGAL
Meski demikian belakangan Polisi menyatakan, Golfrid sang aktivis meninggal karena kecelakaan tunggal. Belakangan hasil penyelidikan Polisi membuktikan bahwa ada konsumsi Alkohol pada Golfrid, sesaat sebelum ia mengendarai sepeda motor di tengah malam di mana ia ditemukan terkapar di sebuah terwongan yang bernama UnderpassTiti Kuning, di pusat Kota Medan, Sumatera Utara.

"Hasil penyelidikkan dari Investigasi Ilmiah yang dilakukan oleh tim gabungan mulai dari Lantas (lalu lintas), Labfor, Reserse, maka disimpulkan bahwa yang bersangkutan meninggal karena kecelakaan tunggal!" Ungkap Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Agus Andriyanto saat konferensi pers pada Jumat (11/10/2019) di Kantor Polda Sumut.

KEJANGGALAN DIUNGKAPKAN WALHI
Direktur Eksekutif Walhi Sumatera Utara, Dana Tarigan, mengungkapkan ada sejumlah kejanggalan dalam kematian Golfrid Siregar. 

Diantaranya adalah luka parah ada korban yang hanya berada di bagian kepala, dengan bagian tubuh lain tidak terdapat luka gesekan yang signifikan. Bahkan tidak ada pakaian korban yang robek karena gesekan dengan aspal.

Demikian pula dengan kondisi motor yang tampak nyaris utuh, hanya terdapat gesekan ringan di beberapa bagian.

"Polisi harus serius mengungkap kejanggalan ini, jangan hanya menyimpulkan bahwa korban tewas karena kecelakaan. Ada kejanggalan yang menyertai termasuk ancaman kepada korban sebelum ditemukan terkapar dan tewas" papar Dana Tarigan kepada saya saat mewawancarainya di kantor WALHI Sumut, Kamis (10/10/2019) persis sepekan setelah kejadian.

Atas temuan ini Kapolda Sumatera Utara menyatakan akan tetap melakukan penyelidikan lanjutan, jika ditemukan fakta baru dari kasus kematian Aktivis HAM ini.

HASIL PENELUSURAN AIMAN
Aiman melakukan penelusuran atas jalan kematian yang dikatakan janggal pada aktivis Golfrid Siregar. Proses penelurusan AIMAN akan ditayangkan lengkap pada Senin (14 Oktober 2019) pukul 20.00 wib di KompasTV. Langkah pertama yang saya lakukan adalah menelusuri Tempat di mana Golfrid ditemukan terkapar tak berdaya.

LANGKAH PERTAMA: MENCARI REKAMAN CCTV
Ada dua hal yang saya lakukan di sana. Pertama mencari CCTV yang mungkin merekam kejadian saat ia melalui jalan tersebut. Akan tampak dua kemungkinan dalam bayangan saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun