DARI DEPRESI HINGGA TRAGEDI
Per hari minggu (28/4) kemarin selain Caleg gagal, juga ada 287 penyelenggara pemilu yang gugur karena berbagai sebab seperti stroke dan asam lambung. Tapi faktor pencetus utamanya adalah kelelahan. Selama sepuluh hari berturut - turut sejak persiapan hingga penghitungan 5 kotak suara (kecuali DKI Jakarta, 4 kotak suara), sungguh pekerjaan yang luar biasa.
Selama sepuluh hari itu pula, para penyelenggara pemilu di TPS hingga penghitungan kecamatan, yang rata - rata berusia di atas 40, bahkan tak jarang di atas 60 tahun harus tidur 2 hingga 3 jam per hari saja.
Pemilu memang telah berlalu, tapi masalah yang tersisa ini tak bisa dianggap hal biasa. Ratusan meninggal, sebagian depresi hingga gangguan jiwa. Di tengah harapan yang ada, Presiden dan wakil rakyat nantinya, harus segera menyusun aturan baru pemilu.
Sederhana dan wajar jadi pertimbangan, dimana amanat penderitaan rakyat jadi pikiran utama.
Saya Aiman Witjaksono...
Salam!