Mohon tunggu...
Aiman Witjaksono
Aiman Witjaksono Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan TV

So Called Journalist

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gaduh Sembako Jelang Pemilu

7 Mei 2018   06:00 Diperbarui: 7 Mei 2018   16:00 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Tribunnews.com

Marak video bagi-bagi sembako dari Presiden Jokowi, yang bahkan semakin viral belakangan. Padahal sebelumnya, belum pernah terdengar, Presiden Jokowi bagi -- bagi sembako. Sontak banyak suara -- suara muncul, Sembako dibagi jelang Pemilu & Pilpres 2019.

Sebelumnya Foto Presiden memenuhi bagian belakang bagi -- bagi Sertifikat Hak Milik tanah warga. Program AIMAN di KompasTV yang pertama kali mengungkapkan fakta ini. 

Setidaknya ini mulai tampak pada pembagian Sertifikat kepada warga di Jawa Barat, pada bulan Maret Lalu, dan menjadi pembagian sertifikat terbanyak sepanjang sejarah pembagian Sertifikat Tanah Hak Milik warga oleh Presiden di Indonesia, 15.000 jumlahnya.  

Pada pembagian sebelumnya di Pulau Kalimantan dan Sulawesi, tidak terdapat foto Presiden di bagian belakang sertifikat, yang terpisah dari buku sertifikat itu. Namun mengapa di Jawa Barat mulai ada? 

Video Viral & Jawa Barat

Tak hanya sertifikat, pembagian sembako Presiden yang viral juga dimulai dari Sukabumi, Jawa Barat, meski Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi, Johan Budi, mengatakan pembagian sembako oleh Presiden Jokowi, sudah dilakukan sejak 2017 silam, dan terdapat di berbagai kunjungan Presiden, di berbagai daerah. 

Meski video yang viral, hanya terdapat di Jawa Barat. Tak ada yang istimewa dengan Jawa Barat, kecuali saat Pilpres 2014, Jawa Barat dan Sumatera Barat adalah dua diatara Provinsi di mana pasangan Jokowi-JK kala itu, tidak berhasil mendapatkan suara terbanyak. Namun apakah kedua hal di atas berkaitan atau tidak, tidak ada yang tahu. Yang Jelas pembagian sembako oleh Presiden kepada warga, membuat pihak oposisi gerah.

 Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mengatakan, bahwa menggunakan uang operasional alias dana taktis yang besarnya Rp 14 miliar/tahun adalah hak Presiden, meskipun cara bagi -- bagi sembako, menurut Arief, tidak layak, "Iya, saya tidak mau menuduh dia kampanye. Kan dia presiden. Dia bisa menggunakan apa saja, menggunakan fasilitas negara sampai menggunakan anggaran yang seharusnya tidak boleh digunakan untuk anggaran seperti itu.  Kan selama ini diklaim itu menggunakan uang Joko Widodo sendiri.  tapi ini kan menipu rakyat. Jadi rakyat saya kasih tahu yang dibagi bagikan sembako itu bukan duitnya Joko Widodo tapi duit Kalian juga." Jelas Arief.

Meskipun selama ini tidak pernah diklaim uang untuk sembako itu dari pribadi Presiden Joko Widodo, melainkan tertulis bantuan Presiden. Lepas dari perdebatan ini, program AIMAN mendatangi langsung warga penerima Sembako oleh Presiden Jokowi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Secara Eksklusif, AIMAN yang tayang Senin pukul 8 malam di KompasTV, melihat keadaan sekaligus mewawancarai mereka. Apa yang AIMAN dapatkan?

Rumah ber-Parabola & Nenek Renta

Dari satu kecamatan di Salah satu wilayah Kabupaten Sukabumi, namanya Bantargadung, terdapat 7 desa di sana. Tetapi sekitar 1000 bantuan sembako, hanya diberikan ke 1 desa. Otomatis 6 desa lain, tidak kebagian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun