Mohon tunggu...
Aiman Witjaksono
Aiman Witjaksono Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan TV

So Called Journalist

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Membayangkan Jakarta saat Asian Games

17 Desember 2017   22:24 Diperbarui: 18 Desember 2017   15:15 2682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang bakal terjadi, 8 bulan ke depan? Saat ada sekitar 45 negara dan masing masing akan membawa seribuan orang, masuk ke ibu kota. Padahal di saat yang sama, MRT belum rampung, LRT pun masih abu-abu. Apa kabar aktivitas warga yang lalu-lalang?

Pengalaman Masuk Venue Asian Games

Banyak yang akan membayangkan hal yang sama, pada saat digelarnya Asian Games ke-18 di Jakarta, yang akan digelar pada 18 Agustus 2018, selama kurang lebih satu pekan. Tapi baiklah, sejenak saya akan ceritakan dulu, pengalaman saya masuk ke dalam venue alias arena pertandingan di Gelora Bung Karno, Jakarta. Jawabannya luar biasa! 

Luar Biasa!

Saya masuk satu persatu gelanggang olah raga itu. Pertama saya masuk ke lapangan Hoki dan lapangan sepakbola ABC. Hal yang paling menyita perhatian saya adalah karpet dari kedua lapangan ini. Lapangan Hoki, menggunakan karpet khusus yang ketika kita berada di sana dan melakukan selfie ala millenials, kita akan dikiria berada di belahan dunia lain di bumi ini. 

Lapangan sepakbola ABC pun tidak kalah mengejutkan. Karpet yang mirip dengan rumput Zoysia Matrella, rumput yang digunakan di stadion dunia, diantaranya Stadion Allianz Arena, Markas Klub Bayern Munchen, Jerman. Tetapi pada lapangan ABC ini, menggunakan versi sintetis dalam bentuk karpet, sementara pada Stadion Utama Gelora Bung Karno, Field of Play (FOP), alias tempat bermain bolanya menggunakan persis menggunakan rumput ini.

Rumput yang Empuk Nan Membal

Ada yang berkesan saat saya menginjak rumput termahal di dunia ini. Rumputnya begitu empuk dan membal saat saya menginjakkan kaki dan menggoyang-goyangkan tubuh di atasnya. Pengalaman yang belum pernah saya alami sebelumnya. Lalu apa lagi yang istimewa?  Pencahayaan di Stadion Utama GBK. 

Bahkan penanggung jawab proyek renovasi Stadion Utama GBK, Kusworo Darpito dari Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR), mengklaim inilah stadion yang paling megah dari sisi pencahayaan. Bahkan stadion dunia, sekelas Wembley, Allianz Arena, Old Trafford, berada di level bawahnya.  Pencahayaannya 300 persen lebih terang dibanding stadion utama GBK sebelumnya. Belum lagi ruang VVIP di stadion ini yang berlapis kaca anti peluru.

Stadion Akuatik yang Termegah se-Asia

Lalu terakhir saya berkunjung ke venue alias Stadion Akuatik Gelora Bung Karno. Stadion ini, sudah rampung 100 persen. Lagi lagi sejumlah penili dari federasi renang internasional (Federation Internationale de Natation-FINA), mengatakan bahwa venue akuatik yang dimiliki Indonesia ini, adalah yang termegah se-Asia. Ada 4 kolam di dalamnya, 2 kolam masing - masing untuk Polo Air dan Renang yang berkedalaman 3 meter. Satu kolam untuk loncat indah, berkedalaman 5 meter, dan satu kolam untuk pemanasan yang berkedalaman 1,4 meter. Semuanya berukuran standar Olimpiade.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun