Mohon tunggu...
NIA
NIA Mohon Tunggu... Penulis - Finding place for ...

- Painting by the words

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tenang Saja

23 Juli 2021   04:30 Diperbarui: 8 Agustus 2021   02:40 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di kaki senja ini

Surya telah menepi

Kau tak mampu berdiri lagi

Perjalananmu terhenti

Tapi esok akan kembali

Aku pun masih di sini

Lantas mengapa kau bersedih hati?

Cakrawala itu tak selalu biru muda

Bisa jingga atau gelap gulita

Bukan pilihan

Hanya sesuai keadaan

Lantas mengapa kau sampai merana?

Berlari atau berjalan itu serupa

Sama-sama melangkah

Sama-sama berpindah

Rehat sebentar pun tak masalah

Kau perlu mengatur napas agar seirama

Supaya isi kepalamu tetap bermakna

Biarlah mereka beradu kata

Jika manis terima, pahit telan saja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun