Desir ombak riuh menggema swara
Dentuman ombak bergulung menghantam pantai
Begitu pula ....
Debur darah mendidih menyesakkan dada
Kala bilur rindu menyelimuti nadi
Semilir angin, mengirim nada mengalun
Membisikkan ... menyelisik kerelung kalbu
Sebuah nama, sebingkai rupa
Merenda kenangan akan sekelumit kisah
Ketika rindu
Bermusim merenda critaÂ
Mencarimu disetiap ruang dan waktu
Kau tak ada berita
sprti gundukan pasir terhempas air
hilang tenggelam, lenyap terbawa arus
Ku hanya mampu menatap fatamorgana
Diantara gulitanya langit jingga
Mungkin kau arogan
Angkuh seperti raja
Yang meninggikan derajatmu
Yah ... sudahlah
Pergilah...!!!
Aku hanyalah kepingan lara