Kebijakan pengiriman siswa nakal ke barak militer sebagai respons terhadap kegagalan keluarga dalam mendidik anak.
Kebijakan yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, guna mengirim siswa nakal ke barak militer. Kebijakan ini mengundang berbagai tanggapan dari masyarakat.Â
Sebagian pihak menganggap langkah ini sebagai solusi tegas. Mereka percaya ini bisa menanggulangi kenakalan remaja yang meresahkan.Â
Namun kritik tajam juga muncul. Kebijakan ini berpotensi melanggar prinsip pendidikan serta hak-hak anak. Kegagalan fungsi keluarga dalam mendidik anak menjadi dasar kebijakan ini.Â
Keluarga harusnya jadi fondasi pendidikan karakter anak. Bagaimana seharusnya peran keluarga dalam mencegah kenakalan remaja?
Kegagalan Fungsi Keluarga dalam Mendidik Anak
Menurut teori fungsionalisme struktural Talcott Parsons, keluarga berfungsi sebagai agen sosialisasi primer. Keluarga mengajarkan nilai-nilai dan norma sosial pada anak-anak (Kompasiana, 2023).Â
Keluarga berperan krusial dalam mempersiapkan anak-anak. Mereka harus dapat berinteraksi dengan masyarakat secara sehat dan produktif.Â
Ketika keluarga gagal menjalankan fungsi ini, anak-anak kehilangan pendidikan moral dan sosial. Anak-anak mungkin tidak mendapatkan panduan yang tepat. Akibatnya, kenakalan remaja menjadi masalah yang semakin sulit ditangani.
Banyak kasus menunjukkan bahwa anak-anak yang terlibat kenakalan remaja berasal dari keluarga yang kurang perhatian. Hal ini menunjukkan disfungsi dalam sistem keluarga.Â
Disfungsi ini memengaruhi perkembangan sosial anak. Kenakalan remaja mencerminkan kegagalan sosial yang lebih luas.