Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengapa Neuroleadership Relevan Untuk Memimpin Gen Z?

26 April 2025   02:00 Diperbarui: 20 April 2025   14:46 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kepemimpinan oleh Gen Z. (KOMPAS.COM)

Neuroleadership menawarkan pendekatan baru dalam memimpin Gen Z dengan memahami otak dan kebutuhan psikologis mereka.

Dunia berubah cepat, apalagi dengan teknologi yang terus berkembang. Dengan Generasi Z yang mulai mendominasi dunia kerja, apakah cara kepemimpinan kita masih relevan? 

Gen Z adalah generasi pertama yang sepenuhnya tumbuh di era digital. Mereka membawa pandangan baru tentang kepemimpinan yang lebih empatik, berbasis data, dan kolaboratif.

Kepemimpinan tradisional yang fokus pada perilaku dan tugas mulai ketinggalan zaman. Gen Z lebih menghargai transparansi, kemandirian, dan keadilan. 

Maka muncullah konsep neuroleadership. Konsep ini menggabungkan neurosains dengan prinsip kepemimpinan. Hasilnya, tercipta lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif untuk Gen Z. 

Kenapa neuroleadership relevan dan bagaimana ia menawarkan pendekatan lebih manusiawi dalam memimpin?

Neuroleadership dan Generasi Z: Sebuah Keterkaitan yang Kuat

Generasi Z berbeda dengan generasi sebelumnya dalam banyak hal. Mereka tumbuh dengan akses informasi cepat. Mereka juga punya pandangan kritis, termasuk terhadap pemimpin mereka. 

Apa yang mereka cari dari pemimpin? Mereka ingin pemimpin yang tidak hanya otoriter, tapi juga empatik, transparan, dan berbasis pemahaman ilmiah tentang bagaimana otak mereka bekerja.

Di sini, neuroleadership muncul sebagai solusi. Konsep ini menggabungkan neurosains dan psikologi. Tujuannya untuk memahami bagaimana otak merespons stimulus sosial, seperti ancaman atau hadiah. 

Salah satu konsep utama dalam neuroleadership adalah prinsip SCARF. SCARF mencakup lima elemen yang memengaruhi otak dalam konteks sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun