Mimpi Piala Dunia 2026 Indonesia di tangan Erick Thohir, pertaruhan berani demi Garuda mendunia.
Sepak bola di Indonesia bukan sekadar olahraga. Ia adalah agama kedua. Sepakbola adalah euforia dan kekecewaan. Harapan dan kutukan dalam satu paket.
Tiap kali Timnas Indonesia bertanding, puluhan juta mata terpaku di layar kaca. Berharap Garuda terbang tinggi.Â
Tapi sudah berapa kali harapan berubah jadi frustasi? Berapa kali kita lihat timnas main mati-matian, hanya untuk kalah di saat krusial? Â
Kini ada taruhan baru di atas meja. Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, tak mau menunggu lama. Ia mengusung target ambisius. Indonesia harus lolos ke Piala Dunia 2026.Â
Untuk itu, ia membuat keputusan besar. Mendepak Shin Tae-yong. Menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru. Keputusan yang menuai pro-kontra.Â
Di satu sisi, ada tekad untuk membawa perubahan cepat. Di sisi lain, ada banyak pertanyaan. Apa ini langkah cerdas? Atau perjudian nekat? Â
Dari Generasi Emas Hingga Pertaruhan Kluivert Â
Target lolos Piala Dunia 2026 tidak muncul tiba-tiba. Erick Thohir melihat sebuah momentum. Timnas Indonesia saat ini, punya komposisi pemain yang lebih baik.Â
Ivar Jenner, Rafael Struick, Jay Idzes, hingga Justin Hubner. Nama-nama yang memberi harapan baru. Ditambah pemain lokal seperti Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan. Skuad Garuda tampak kompetitif. Â
Di sini Erick Thohir berpikir saatnya menaikkan standar. Erick Thohir mau Indonesia tak hanya jadi penggembira. Tapi bersaing untuk masuk ke panggung dunia.Â