Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspada Dehidrasi Tersembunyi Saat Puasa, Air Putih Saja Tidak Cukup

7 Maret 2025   21:30 Diperbarui: 7 Maret 2025   20:28 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi minum air putih. (SHUTTERSTOCK via Kompas.com)

Puasa lemas padahal sudah minum banyak air? Waspadai dehidrasi tersembunyi dan atasi dengan air kelapa.

Setiap Ramadhan, hampir semua orang punya kebiasaan yang sama saat sahur. Minum air putih sebanyak mungkin. Tujuannya jelas, biar tubuh tetap segar seharian.  

Tapi, pernah nggak sih kamu tetap merasa lemas, pusing, atau kram otot meski sudah banyak minum?  

Kalau iya, mungkin itu bukan cuma karena lapar atau haus. Bisa jadi tubuhmu kena dehidrasi tersembunyi. Bukan sekadar kurang air, tapi juga kehilangan elektrolit penting.  

Masalahnya, banyak yang mengira hidrasi itu soal seberapa banyak air yang diminum. Padahal, tanpa cukup elektrolit, air nggak akan terserap maksimal. Malah, tubuh bisa lebih cepat membuangnya lewat urin.  

Itulah kenapa banyak orang tetap lemas meski sudah rajin minum air putih saat sahur dan berbuka.  

Jadi, gimana cara mengenali dehidrasi tersembunyi dan mengatasinya?

Mengenali Dehidrasi Tersembunyi  

Dehidrasi sering dikaitkan dengan haus, bibir kering, atau pusing. Tapi ada dehidrasi yang lebih sulit dikenali, yaitu akibat hilangnya elektrolit.  

Menurut penelitian Nathalie Pross, dehidrasi ringan bisa mengganggu fungsi otak. Orang jadi mudah lelah, sulit fokus, dan gampang emosi. 

Kalau selama puasa kamu cepat marah atau kurang produktif, mungkin bukan cuma karena kurang tidur. Bisa jadi tubuh kehilangan cairan dan elektrolit sekaligus.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun