Ajakan penarikan dana dari bank negara berisiko besar bagi stabilitas ekonomi dan kepercayaan publik.
Bayangkan apa yang terjadi jika semua orang menarik uang dari rekening mereka di bank secara bersamaan. Tentu akan ada kekacauan.Â
Inilah yang tengah terjadi di media sosial X, dengan munculnya ajakan untuk menarik dana dari bank milik negara, khususnya BRI, Mandiri, dan BNI, ke bank swasta.Â
Lantaran dipicu oleh kekhawatiran mengenai pengelolaan bank-bank tersebut di bawah naungan Danantara.Â
Meski ajakan ini muncul dengan intensitas tinggi, tentu langkah ini tidak bijak dan justru berisiko besar bagi stabilitas ekonomi kita.
Ketidakpastian Pengelolaan Dana oleh Danantara
Mari kita mulai dengan memahami Danantara. Banyak yang menganggap bahwa Danantara berpotensi merusak stabilitas keuangan karena dirasa terlalu politis dan mirip dengan kasus skandal 1MDB di Malaysia.Â
Namun, kita perlu tahu bahwa Danantara ini bukanlah lembaga yang mengelola dana nasabah. Danantara justru dirancang sebagai lembaga pengelola investasi negara yang akan fokus pada aset-aset strategis BUMN.Â
Sehingga, meski ada keraguan mengenai tata kelola dan transparansi Danantara, kekhawatiran terhadap pengelolaan tabungan masyarakat di bank negara sebenarnya tidak berdasar.
Menurut Antara News, Danantara memang dirancang untuk menata dan mengelola aset-aset BUMN yang strategis.Â
Jadi, jika masyarakat khawatir akan pengelolaan dana tabungan mereka di bank negara yang sekarang bernaung di bawah Danantara, itu adalah mispersepsi.Â