Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Ajakan Penarikan Dana dan Potensi Ketidakstabilan Ekonomi di Era Danantara

22 Februari 2025   20:05 Diperbarui: 22 Februari 2025   20:05 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas mendata dan mengecek uang tunai sebelum dikirim ke kantor cabang dan mesin ATM. (KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO)

Ajakan penarikan dana dari bank negara berisiko besar bagi stabilitas ekonomi dan kepercayaan publik.

Bayangkan apa yang terjadi jika semua orang menarik uang dari rekening mereka di bank secara bersamaan. Tentu akan ada kekacauan. 

Inilah yang tengah terjadi di media sosial X, dengan munculnya ajakan untuk menarik dana dari bank milik negara, khususnya BRI, Mandiri, dan BNI, ke bank swasta. 

Lantaran dipicu oleh kekhawatiran mengenai pengelolaan bank-bank tersebut di bawah naungan Danantara. 

Meski ajakan ini muncul dengan intensitas tinggi, tentu langkah ini tidak bijak dan justru berisiko besar bagi stabilitas ekonomi kita.

Ketidakpastian Pengelolaan Dana oleh Danantara

Mari kita mulai dengan memahami Danantara. Banyak yang menganggap bahwa Danantara berpotensi merusak stabilitas keuangan karena dirasa terlalu politis dan mirip dengan kasus skandal 1MDB di Malaysia. 

Namun, kita perlu tahu bahwa Danantara ini bukanlah lembaga yang mengelola dana nasabah. Danantara justru dirancang sebagai lembaga pengelola investasi negara yang akan fokus pada aset-aset strategis BUMN. 

Sehingga, meski ada keraguan mengenai tata kelola dan transparansi Danantara, kekhawatiran terhadap pengelolaan tabungan masyarakat di bank negara sebenarnya tidak berdasar.

Menurut Antara News, Danantara memang dirancang untuk menata dan mengelola aset-aset BUMN yang strategis. 

Jadi, jika masyarakat khawatir akan pengelolaan dana tabungan mereka di bank negara yang sekarang bernaung di bawah Danantara, itu adalah mispersepsi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun