Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tukin Dosen ASN Tertahan, Masa Depan Pendidikan Terancam

8 Februari 2025   18:57 Diperbarui: 9 Februari 2025   17:05 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ratusan dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tergabung dalam Aliansi Dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) Seluruh Indonesia (Adaksi) menggelar aksi demonstrasi di Jalan Medan Merdeka Utara Raya tepatnya di dekat kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (3/2/2025) siang.(Foto: KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)

Tukin dosen ASN macet sejak 2020, memicu protes dan mempertanyakan komitmen pemerintah terhadap pendidikan.  

Saat Prabowo Subianto berbicara tentang Indonesia Emas 2045, visi yang ia usung begitu menjanjikan. Ia ingin membangun generasi emas dengan sumber daya manusia unggul, menjadikan Indonesia sebagai negara maju. 

Salah satu pondasi utamanya? Pendidikan.

Tapi ada satu ironi besar. Sementara pemerintah mengumandangkan pentingnya pendidikan, ratusan dosen ASN masih belum menerima tunjangan kinerja (tukin) yang seharusnya menjadi hak mereka sejak 2020. 

Menurut Merdeka.com, tukin ini sebenarnya sudah diatur dalam Permendikbud Nomor 49 Tahun 2020. Namun, hingga kini, pembayaran masih mandek.  

Lalu, di mana komitmen pemerintah terhadap pendidikan? Bagaimana bisa kita bicara soal Indonesia Emas jika tenaga pendidik tidak diperlakukan dengan layak?  

Pada 3 Februari 2025, ratusan dosen yang tergabung dalam Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) turun ke jalan, menggelar aksi di Monas. 

Mereka tidak meminta lebih dari apa yang seharusnya menjadi hak mereka. Mereka hanya ingin pemerintah menepati janji.  

Jika pemerintah terus menutup mata, bukan mustahil mimpi Indonesia Emas 2045 akan berubah menjadi Indonesia Cemas 2045.  

Janji yang Tak Kunjung Terealisasi  

Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia membawa spanduk saat menggelar aksi di Jakarta.(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia membawa spanduk saat menggelar aksi di Jakarta.(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Sejak 2020, dosen ASN di bawah Kemdiktisaintek seharusnya menerima tunjangan kinerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun