Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Tips Digital Marketing dan AI.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Di Balik Kesuksesan Tim Boccia Indonesia Meraih Medali Paralimpiade

13 September 2024   19:12 Diperbarui: 13 September 2024   19:24 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atlet Boccia Indonesia Gischa Zayana melempar bola pada Paralimpiade Paris 2024 (ANTARAFOTO/Agung Wahyudi/app/Spt.)(AGUNG WAHYUDI/AFP) 

Saya bangga saat membaca headline tentang tim boccia Indonesia meraih medali di Paralimpiade Paris 2024. Mungkin Anda juga merasakan hal yang sama. Prestasi membanggakan yang diraih tim boccia Indonesia di ajang bergengsi ini bukanlah sebuah kebetulan. 

Meskipun baru pertama kali berpartisipasi, keberhasilan ini merupakan buah dari persiapan matang dan evaluasi menyeluruh yang dilakukan oleh Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia. 

Sebagai olahraga yang mungkin masih asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, boccia sebenarnya memiliki sejarah panjang dalam Paralimpiade. Olahraga ini pertama kali dipertandingkan pada Paralimpiade New York 1984 dan sejak saat itu telah menjadi salah satu cabang olahraga andalan di ajang multi-event ini (Liputan6.com, 2024). 

Lalu, apa sebenarnya boccia itu? Boccia adalah olahraga presisi yang dimainkan oleh atlet penyandang disabilitas, khususnya mereka yang mengalami cerebral palsy atau gangguan neurologis lainnya. 

Dalam permainan ini, para atlet harus melempar atau menggelindingkan bola sedekat mungkin dengan bola target yang disebut "jack". Permainan bisa dilakukan secara individu, berpasangan, atau beregu, dengan masing-masing kategori memiliki aturan dan durasi pertandingan yang berbeda (Tirto.id, 2024). 

Sistem penilaian boccia cukup sederhana. Tim atau pemain yang berhasil menempatkan bolanya paling dekat dengan jack akan mendapatkan poin. Jumlah poin yang diperoleh tergantung pada berapa banyak bola tim tersebut yang lebih dekat ke jack dibandingkan bola lawan terdekat. Pemenang ditentukan berdasarkan akumulasi poin dari seluruh end atau babak yang dimainkan (Tirto.id, 2024). 

Yang membuat boccia menjadi olahraga khas Paralimpiade adalah sifatnya yang inklusif. Olahraga ini dirancang khusus untuk atlet dengan disabilitas fisik berat, memberikan mereka kesempatan untuk berkompetisi di tingkat internasional. 

Tidak seperti kebanyakan cabang olahraga Paralimpiade lainnya, boccia tidak memiliki padanan di Olimpiade reguler, menjadikannya simbol dari semangat inklusivitas dalam dunia olahraga adaptif (Liputan6.com, 2024). 

Lantas, bagaimana Indonesia bisa mencapai prestasi membanggakan ini dalam debut pertamanya? 

Jawabannya terletak pada pendekatan sistematis yang diterapkan dalam program pembinaan atlet boccia nasional. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kasih et al. (2021), NPC Indonesia telah menerapkan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) dalam mengevaluasi dan mengembangkan program pembinaan prestasi olahraga boccia. 

Model CIPP memungkinkan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek program pembinaan, mulai dari konteks pelatihan, sumber daya yang digunakan, proses pelatihan, hingga hasil yang dicapai. Pendekatan ini membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan program, sehingga perbaikan dapat dilakukan secara tepat sasaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun