9. Masih terikat tradisi.
Pada umumnya, sistem perekonomian tradisional ini berlaku pada negara-negara yang belum maju. Namun kini sistem ekonomi tradisional mulai ditinggalkan dan sudah hampir tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi ini.Â
Namun, di beberapa daerah terpencil seperti suku badui dalam dan yang lainnya, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dan mungkin di Ethiopia sana juga masih ada yang menganut sistem ini.Â
Dulu, Indonesia juga pernah menganut sistem ekonomi tradisional ini. Namun lama kelamaan kebiasaan itu mulai ditinggalkan seiring perubahan zaman dan mengikuti tradisi dunia.Â
Ada beberapa faktor yang membuat sistem ini sulit untuk diberlakukan lagi di Indonesia, diantaranya yaitu :Â
1. Karena pada perekonomian tradisional, masyarakat hanya sebatas menutupi dan memenuhi kebutuhan hidup mereka tanpa melihat keuntungan. Pada sistem ini pula, masyarakat cenderung menggunakan alat-alat tradisional dan tertutup dari luar.Â
2. Efisiensi pada sistem ekonomi tradisional terlihat dari masyarakatnya yang memiliki semangat kerja (work holic) yang besar ketimbang sistem lain sehingga membuat MPL lebih maksimal.Â
3. Pada perkembangan jaman yang baru, jelas sudah tidak efeketif lagi karena perkembangan tekhnologi yang pesat.Â
4. Karena kurangnya kesadaran untuk memaksimalkan keuntungan dalam melakukan aktivitas ekonomi.Â
Sebagai kesimpulan bahwa sistem perekonomian tradisional tidak tepat untuk digunakan disebuah negara yang dimana negara tersebut memiliki visi dan misi untuk menjadi negara yang maju dan kompetitif.