Sedikit penggalan cerita dari adik saya,
Dia berusia 5 tahun, sekarang telah memasuki masa sekolah yakni TK. Sejak kecil dia memang mengalami kesusahan saat melafalkan beberapa huruf atau kata dengan benar atau biasa disebut Cadel. Sehingga, membuat dia kesusahan membaca tulisan yang ada dibuku maupun di media lainnya.Â
Namun dibalik kekurangan yang ada pada dirinya, dia sangat pintar berbicara, kemampuan berbicaranya sangat fasih karena dampak dari lingkungannya walaupun orangtuanya sangat sibuk dengan pekerjaannya, dan kurang pemahaman mereka akan kebutuhan belajar anak, yang akhirnya membuat anak mereka malas belajar dan terlambat dalam segala hal. Beruntung dia tinggal dilingkungan yang banyak orang dewasanya sehingga memacu kemampuan mendengar dan berbicara anak.
Setelah mengetahui kekurangan adik saya ini, ternyata dia memiliki gangguan dalam kemampuan membacanya. Ia dapat membayangkan huruf, tetapi ia kesulitan dalam menggabungkan huruf-huruf tersebut menjadi kata atau bahkan kalimat. Dan perlu diketahui ya bun, anak yang susah membaca ataupun berbicara itu bukan berarti mereka bodoh atau tidak pintar, hanya saja mereka memiliki gangguan belajar.
Dikutip dari kompas.com, menurut penasihat pendidikan Monica Mandell, gangguan belajar yaitu gangguan proses psikologis yang terlibat dalam pembelajaran. "hal ini dapat mempengaruhi cara seseorang saat belajar cara membaca, menulis, melakukan matematika, atau proses belajar lainnya," ucap Monica.
Selanjutnya, dikutip dari hellosehat, menurut Helpguide menjelaskan bahwa gangguan belajar pada anak pasti berhubungan pada beberapa aspek yakni membaca, menulis, berhitung, cara berpikir, mendengar, dan sampai berbicara.
Dalam hal ini orangtua berhak khawatir dengan perkembangan anak, namun jangan terlalu khawatir karena faktanya anak yang sedang mengalami kondisi seperti ini lebih cerdas dan pintar daripada anak yang normal.
Lantas Apa Penyebab Terjadinya Gangguan Belajar Terutama Membaca Pada Anak?
Gangguan ini berhubungan pada perkembangan otak dan akhirnya berdampak pada kemampuan motorik anak. Hal ini dapat terjadi ketika anak masih dalam kandungan, saat lahir atau ketika diusia balita. Ada beberapa hal yang kemungkinan menjadi penyebab anak mengalami gangguan perkembangan otak dan motorik anak :
- Ibu mengalami kompilasi disaat masa kehamilan.
- Terjadi masalah ketika persalinan, sehingga membuat oksigen tidak diterima sang anak.
- Adanya faktor genetik dari keluarga yang memiliki kesulitan belajar.
- Anak mengalami trauma fisik yang sangat mengganggu proses belajar anak dan jalan konsentrasi anak ketika belajar.
- Serta, anak mengalami trauma psikologis yang sangat mengganggu pada perkembangan otak.
Itulah beberapa penyebab adanya gangguan otak dan motorik yang ada pada anak. Setelah itu, gangguan seperti apa yang dialami anak ketika susah membaca? Gangguan membaca ini dalam hal medis biasa disebut dengan Disleksia. Disleksia adalah salah satu penyakit saraf pada anak dan pada kondisi ini membuat anak mengalami kesulitan belajar menulis, membaca, dan mengeja.
Adapun tanda-tanda yang kemungkinan terjadi pada anak yang sudah bersekolah :
- Biasanya akan kesulitan dalam mengingat nomor yang lebih dari satu angka.
- Anak akan sulit membaca, mengeja, dan menulis.
- Anak akan mengalami kesulitan dalam mempelajari bahasa asing.
- Sulit untuk menemukan kata untuk menjawab pertanyaan orang lain.
- Dan sulit membedakan huruf atau kata.
- Kemampuan membaca yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan anak seusianya.
- Sering menghindari kegiatan membaca.
