Mohon tunggu...
Aida RenaMareta
Aida RenaMareta Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Pejuang Kesuksesan :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

KKN UNEJ "Back to Village" Ciptakan Inovasi Hand Sanitizer Alami dan Tool Hand Sanitizer

15 Agustus 2020   12:51 Diperbarui: 15 Agustus 2020   15:51 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

             Pada tanggal 30 Januari 2020, WHO mengumumkan wabah sebuah coronavirus baru (Covid-19) sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia. Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Di Indonesia sendiri, pemerintah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sebagai tanggapan terhadap Covid-19 yang telah menjadi pandemi. 

Setelah kurang lebih 4 bulan, pemerintah menggantikan status PSBB menjadi new normal. New normal dikatakan sebagai cara hidup baru di tengah pandemi dengan aturan tertentu mengenai pentingnya melakukan upaya pencegahan Covid-19. 

Masyarakat diharapkan mengikuti aturan tersebut dengan selalu menerapkan protokol kesehatan, salah satunya yaitu membawa dan memakai handsanitizer. Tetapi akhir-akhir ini handsanitizer susah untuk didapatkan dan juga harganya melonjak tinggi yang sangat meresahkan masyarakat terutama di daerah pedesaan.

            Pentingnya penggunaan handsanitizer ini memunculkan sebuah inovasi yang dirancang dalam kegiatan  KKN UNEJ "Back to Village" 2020. Kegiatan yang dirancang yaitu pembuatan handsanitizer alami dan tool handsanitizer pijak kaki. Kedua program kerja tersebut merupakan suatu solusi yang dapat diaplikasikan oleh masyarakat sehingga sangat efektif digunakan di era new normal.

           Kegiatan yang sudah dilaksanakan selama 45 hari ini lebih difokuskan pada pemuda-pemuda yang ada di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi. Penulis sebelumnya telah melakukan identifikasi masalah dengan mencari informasi melalui sesi wawancara kepada sasaran dan perangkat desa tersebut untuk menentukan solusi yang tepat. 

Kegiatan selanjutnya yaitu memperkenalkan kedua program kerja tersebut kepada sasaran. Pengenalan yang dilakukan pada minggu kedua dan keempat melalui sosialisasi/edukasi kepada sasaran mengenai pentingnya penggunanaan handsanitizer di era new normal, tutorial pembuatan handsanitizer alami, dan tutorial pembuatan tool handsanitizer pijak kaki.

          Pertemuan pada minggu ketiga dilakukan kegiatan praktek sekaligus pendampingan pembuatan handsanitizer alami. Sasaran sangat antusias mengikuti kegiatan praktek dan pendampingan ini dan menurut mereka inovasi ini  mudah digunakan dan diaplikasikan dalam kondisi seperti di era new normal ini. Inovasi ini juga dapat meminimalisir pengeluaran untuk pembelian handsanitizer yang harganya lumayan melonjak.

          Tidak hanya membuat inovasi handsanitizer saja, penulis juga membuat alat untuk penempatan handsanitizer pijak kaki. Tujuannya yaitu untuk meminimalisir penyebaran virus/bakteri, karena pada umumnya handsanitizer dikemas dalam botol yang apabila setelah digunakan tidak menutup kemungkinan banyak virus/bakteri yang menempel di pump botol handsanitizer tersebut.

Hal ini sering kita jumpai di tempat-tempat umum.  Inovasi tool handsanitizer ini sangat diminati oleh masyarakat karena masih jarang yang menggunakannya terutama di Desa Sukorejo. Tool handsanitizer pijak kaki ini juga dibuat dari bahan-bahan yang terjangkau sehingga tidak menguras kantong. Alat ini dapat ditempatkan di pelayanan publik, di depan rumah, maupun di tempat keramaian seperti warung, tempat wisata, dan pasar.

             Output dari serangkaian kegiatan KKN UNEJ "Back to Village" selama 45 hari ini yaitu masyarakat memiliki kemampuan dan keterampilan dalam pembuatan handsanitizer alami dan tool handsanitizer pijak kaki, sehingga kedepannya masyarakat dapat menyalurkan ilmu tersebut kepada lingkup yang lebih luas. 

Masyarakat juga sangat exited dengan kedua inovasi yang penulis ciptakan karena dua hal tersebut sangat membantu meminimalisisr penyebaran Covid-19 khususnya di Desa Sukorejo.  Harapan dari kegiatan yang telah dilakukan yaitu masyarakat menggunakan dan memanfaatkan handsanitizer alami dan tool handsanitizer pijak kaki dengan sebaik mungkin dan dapat mengembangkan inovasi teknologi tersebut setelah kegiatan KKN ini berakhir. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun