Mohon tunggu...
Aida
Aida Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi S1 Manajemen Universitas Palangka Raya

Mahasiswi S1 Manajemen Universitas Palangka Raya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebijakan Moneter dapat Menstabilkan Perekonomian? Simak Lengkapnya!

2 Desember 2022   14:28 Diperbarui: 2 Desember 2022   14:54 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilistrasi Uang. Sumber: https:https://www.pexels.com/id-id/foto/koin-dan-uang-kertas-tersebar-di-permukaan-kayu-abu-abu-210679/

Pernah mendengar kata Kebijakan? Ya, Kebijakan merupakan konsep atau asas yang berfungsi sebagai pedoman dan dasar untuk merencanakan, memimpin maupun cara bertindak. Lalu apa itu Kebijakan Moneter? 

Kebijakan Moneter merupakan proses mengatur persediaan uang untuk tujuan tertentu, yang bertujuan untuk menahan dan mencegah inflasi serta menstabilkan Negara Indonesia dan juga mensejahterahkan pekerja. Kebijakan moneter pada hakekatnya adalah kebijakan yang ditujukan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilitas ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. 

Kebijakan moneter melalui Bank Sentral bertugas untuk mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan tujuan menstabilkan perekonomian negara. 

Di Indonesia kedudukan Bank Sentral diwakili oleh Bank Indonesia. Apabila kestabilan perekonomian Indonesia terganggu maka diberlakukan Kebijakan moneter agar perekonomian Indonesia berjalan stabil kembali. 

Ada beberapa jenis dalam Kebijakan Moneter yaitu:

  • Kebijakan Moneter Ekspansi

Kebijakan ini bisa juga disebut kebijakan longgar, pemerintah menggunakan kebijakan ini untuk menambah atau meningkatkan jumlah uang yang beredar. Pemerintah menggunakan kebijakan ini biasanya saat terjadi depresi ekonomi dan Deflasi (kenaikan nilai mata uang). Tujuan kebijakan moneter ekspansif adalah untuk menstabilkan perekonomian agar mata uang yang beredar stabil sesuai dan terarah, dengan harapan bisa berkesinambungan di antara para pelaku ekonomi. Atau dengan kata lain arus uang yang beredar seimbang dengan barang dan jasa yang beredar di masyarakat.

  • Kebijakan Moneter Kontraktif

Kebijakan ini diberlakukan atau dimaksudkan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar. Alasan kenapa diberlakukan kebijakan kontraktif ini bisa karena terjadinya Inflasi. Kebijakan ini dapat disebut sebagai kebijakan uang ketat. Di maksudkan untuk menjaga stabilitas keuangan. Kenaikan atau penurunan suku bunga operasional dapat dilihat dari banyaknya permintaan masyarakat. Dari situ Bank Indonesia sebagai bank sentral akan mencetak uang, namun sesuai permintaan masyarakat, dari situ Bank Indonesia bisa mencapai targetnya. 

Reaksi Bank Indonesia dapat dilihat dari permintaan masyarakat jika permintaan uang menurun, maka yang terjadi adalah Bank Indonesia akan mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat dan sebaliknya jika permintaan uang meningkat maka Bank Indonesia akan meningkatkan jumlah penawaran uang yang beredar. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah semakin tinggi pendapatan masyarakat maka semakin meningkat pula permintaan uang masyarakat.

Setiap program yang dibuat pemerintah pasti memiliki tujuan dan manfaat untuk mengantisipasi terjadinya kerugian besar yang ditimbulkan.  Oleh karena itu, Indonesia sedang mencari cara untuk menstabilkan keuangan Indonesia tanpa menimbulkan kerugian. Dalam dunia ekonomi, siapa yang tidak mengenal untung dan rugi. Tentu Setiap orang pasti pernah mengalami pasang surut dalam dunia ekonomi. Pemerintah membuat suatu kebijakan yang dinilai akan merubah perekonomian di Indonesia yaitu kebijakan moneter, yang mempunyai tujuan dan fungsi sebagai berikut:

Tujuan

  • Membantu pemerintah menjalankan program yang belum atau tidak dilaksanakan dengan menyediakan sumber pendapatan biasa.
  • Menjaga stabilitas keuangan negara dengan memastikan keseimbangan barang dan jasa dengan permintaan masyarakat.
  • Mengedarkan uang yang tersedia sebagai alat tukar di dalam perekonomian negara.
  • Untuk meningkatkan lapangan kerja. Semua berawal dari si pengusaha, jika keuangan kantor atau pabrik stabil maka yang terjadi pengusaha akan membuka cabang yang tentunya akan membuka lapangan pekerjaan baru dan juga investasi. 
  • Meningkatkan neraca perdagangan, sehingga negara Indonesia dapat meningkatkan impor dan mengurangi ekspor. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun