Mohon tunggu...
Ai Nur Asiah
Ai Nur Asiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya

Berjalan pada jalan-Nya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Belajar dan Bermain pada Situasi Covid-19

26 Juli 2021   12:51 Diperbarui: 26 Juli 2021   13:19 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Virus yang melanda Indonesia yang berasal dari China membuat bangsa Indonesia mempunyai dampak dari adanya virus tersebut. Virus itu dinamakan virus Covid 19. Dampak dari adanya virus tersebut berdampak pada bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan dan aspek yang lainnya.

Bidang pendidikan merupakan salah satu yang terdampak dari adanya virus corona, semua sekolah di tutup dari jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Pandemi COVID-19 merupakan musibah yang memilukan bagi seluruh penduduk bumi. Seluruh kehidupan manusia di bumi terganggu, tanpa kecuali pendidikan. Banyak negara memutuskan menutup sekolah, perguruan tinggi maupun universitas, termasuk negara Indonesia (Syah, 2020: Jurnal Ilmu Pendidikan)

Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui virtual, yaitu melalui google classroom, zoom meeting, google meet, whats app grup maupun media lainnya. Dampak dari adanya virtual ini membuat pembelajaran menjadi bosan karena ada beberapa kendala, yaitu dari jaringan, media pembelajaran yang tidak menarik, strategi pembelajaran yang monoton maupun hal lainnya. Sehingga keadaan ini membuat para orang tua menjadi risau karena anak menjadi tidak mau belajar.

Minat belajar merupakan salah satu aspek penentu dalam kelangsungan belajar, jika siswa tidak ada minat belajar maka pembelajaran pun tidak akan terjadi secara maksimal. Sebagai calon guru kita harus memiliki jiwa kreativitas yang tinggi agar bisa membangkitkan minat belajar siswa.

Disini saya Ai Nur Asiah Jamil melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah SDN Puspamukti, yaitu Bapak Jaka Sumpena,.S.Pd .M.Pd, menurut beliau semenjak sekolah ditutup dan dilakukan pembelajaran daring membuat anak-anak berkeluh kesah karena di daerah tersebut masih terkendala sinyal sehingga tidak efektif dalam melakukan pembelajaran daring dan difokuskan kepada orang tua untuk menggantikan guru selama pembelajaran daring ini. 

Namun para orang melakukan pembelajaran dengan memberikan materi dan tugas secara berturut-turut sehingga pembelajaran menjadi bosan. Untuk itu diperlukan daya tarik sendiri agar semua orang tua bisa menggantikan guru selama pembelajaran daring ini.

Setelah saya mendengarkan perkataan dari Pak Jaka, maka saya akan memberikan tips kepada orang tua dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan di rumah, yaitu dengan belajar dan bermain. Kegiatan bermain merupakan kegiatan yang sangat menarik bagi anak-anak, dalam kamus besar bahasa Indonesia yang diterbitkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan memberikan pengertian bahwa bermain asal kata dari main yang artinya "melakukan permainan yang menyenangkan hati dengan menggunakan alat permainan atau tidak", dalam pengertian lain dijelaskan lebih lanjut bahwa bermain adalah "melakukan perbuatan untuk besenang-senang dengan menggunakan alat-alat tertentu atau tidak ( Nurdiani Yani, 2013). Untuk uji coba saya mengajak anak-anak terdekat rumah. Bagaimana caranya ? Yuk simak dengan baik

1. Tetap mematuhi protokol kesehatan, yaitu memakai masker,menjaga jarak dan juga mencuci tangan terlebih dahulu.
2. Pastikan semua anak-anak dalam keadaan sehat dan tidak ada yang sakit.
3. Ajak anak untuk melakukan pemanasan di bawah terik matahari.
4. Ajak anak lari-lari kecil di sekitar rumah untuk mengenal sekitar rumahnya, sewaktu-waktu bertanyalah kepada anak mengenai lingkungan, baik itu kondisi lingkungan, cara merawat lingkungan, hal yang menyebabkan lingkungan ruksak dan lain sebagainya.
5. Setelah itu, beri waktu istirahat untuk anak, baik itu untuk minum ataupun yang lainnya.
6. Ajak anak untuk memainkan permainan tradisional, saya waktu itu memperkenalkan permainan baren.
Mudah bukan ? Karena anak-anak pada dasarnya suka bermain maka ajak anak untuk bermain, tanpa disadari mereka juga sedang belajar. Selain bermain dan belajar, kegiatan ini juga untuk mencegah penyebaran virus corona karena anak diajak untuk bergerak, berolahraga dan tetap memakai masker.

Semoga artikel ini bermanfaat, saya harap para orang tua bisa melakukan kegiatan ini dengan anaknya untuk tetap belajar di situasi Covid 19 ini meskipun masih banyak kekurangan tetapi semoga bisa membantu. Terima Kasih

Referensi
Nurdiani, Y. (2013). Penerapan Prinsip Bermain Sambil Belajar Dalam Mengembangkan Multiple Inteligencia Pada Pendidikan Anak Usia Dini (Study Kasus Di PAUD Daarul Piqri Kelurahan Leuwigajah Cimahi Selatan). EMPOWERMENT: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, 2(2), 85-93.
Yunitasari, R., & Hanifah, U. (2020). Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Minat Belajar Siswa pada Masa COVID 19. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(3), 232-243.

DPL: Istikhoroh Nurzaman,.M.Pd

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun