Mohon tunggu...
Ahyarros
Ahyarros Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sudahkah Anda Beralih ke Layanan Listrik Pintar?

21 April 2016   03:47 Diperbarui: 21 April 2016   11:30 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

[caption caption="Deskripsi listrik pra bayar (pintar). Sumber foto, http://www.pln.co.id/ "][/caption]Electricity For A Better Life (Listrik untuk kehidupan yang lebih baik).

Satu bulan lalu, teman saya Basirun (26) mahasiswa magister jurusan Statistik Institut Pertanian Bogor (IPB), asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang kedapatan tugas dari dosen mata kuliah statistik di IPB. Ia diberikan tugas untuk melakukan survei soal bagaimana tanggapan sebagian warga kecamatan Cibinong, Bogor tentang listrik pasca bayar dan setelah mengunakan listrik prabayar serta kemudian bagaimana tanggapan para masyarakat terhadap layanan cepat guna yang diberikan PT. PLNpada masyarakat di kecamatan Cibinong, Bogor?.

Karena ia membutuh penyebaran kusioner berjumlah 60-an yang harus disebarkan dengan cepat, Basirun meminta bantuan saya untuk membantunya dalam menyebarkan kusioner yang didalamnya terdapat 16 jenis pertanyaan detail mengenai data pelanggan pengguna listrik pasca bayar dan kemudian berganti listrik prabayar. Sebelum disebarkan, teman saya Basirun berpesan agar semua pertayaan harus diisi oleh saya sendiri, karena jika meminta responden dalam hal ini pelanggan listrik, itu akan membutuh waktu yang cukup lama, hingga berhari-hari.

Waktu itu, kusioner yang berjumlah 60 tersebut harus dibagi menjadi dua bagian, yakni sama-sama 30 lembar. Artinya masing-masing kami harus mendatanggi 30 kepala rumah tangga. Waktu itu, saya menganggapnya sangat susah untuk mendapatkan komentar sekaligus bangaimana tanggapan warga kecamatan Cibinong terhadap penggunaan listrik pasca bayar dan pra bayar. Kalau hannya menanyakkan pergantian pasca bayar ke listrik prabayar masih enak rasa, tapi kalau sudah sampai pada pertanyaan bagaimana soal pelayanan dan keluhan mereka terhadap PT. PLN, aduh ini yang paling saya takuti, tak heran dalam setengah hari, saya baru dapat 5 rumah saja.

Di tengah perjalanan menuju lokasi survei, saya katakan sama Basirun. Kenapa kita tidak menjadi pengawai PLN saja sekalian? Saya khawatir nanti ketika menanyakan semua pertanyaan kusioner warga di kecamatan Cibinong anggap kita pengawai PLN, kalau ada keluhan yang kurang memuaskan bisa habis kita, kataku waktu itu. Basirun hannya menanggapi dengan ketawa saja, apalagi ini adalah kali pertama, saya mengikuti model pengisian kusioner dalam hal listrik.

Di salah satu musolla Hikmah Cibinong kami sholat Ashar dulu. Karena ini kali pertama menyebarkan kusioner, maka kami dengan perasaan malu harus lihat-lihat dulu siapa orang yang akan kami minta keterangan. Karena kami khawatir beberapa warga yang tak mau dimintai keterangan, apalagi wawancara kami terkadang bisa mencapai 15 menit dan bahkan ada juga yang menghabiskan waktu sampai 20 menit.

Karena target 30 kuosiner harus habiskan dibagikan dalam waktu dua hari, saya pun harus memakai strategi jitu untuk secepatnya bisa menghabiskan pertayaan-pertanyaan yang terdiri dari 16 pertayaan itu. Strategi yang pergunakan adalah, memulai dari pertanyaan mengisi identitas pelanggan sesuai Kartu Tanda Pengenal (KTP), kemudian bagaimana perbandingan penggeluaran untuk pembayaran listrik selama satu bulan, lalu yang terakhir baru saya tannyakan, bagaimana tanggapan pelanggan terhadap pelayanan PT. PLNmenaggapi keluaran pengguna listrik. Ini adalah cara paling mudah, jika saya mulai dari pertanyaan keluhan pelanggan, saya khawatir data kusioner tidak bisa saya dapatkan dengan lengkap.

Tapi karena jawaban yang diingkinakan dari survei tersebut untuk mendapat jawaban kepuasaan pelanggan listrik pasca bayar dan listrik  prabayar pelanggan. Tapi saya fokuskan pertanyaan lansung ke soal bagaimana layanan PT. PLN, sehingga informasi yang kami harapkan bisa tercapai.

Banyak pengalaman yang saya dapatkan dari menyebarkan kusioner tersebut. Mulai dari cerita tips bijak mereka dalam mengunakan listrik  dan keluh kesah mereka ke 123 PLN yang terkadang tak sigap menanggapi keluhan warga. Terkadang mereka harus berkali-kali melaporkan keluhan mereka, sehingga baru mereka di dengar. Ini cerita mereka selama mengunakan layanan listrik pasca bayar dan listrik prabayar. 

Misalkan, bu Yanti (42) merasakan lebih nyaman dan enak mengunakan layanan listrik prabayar, termasuk dari mudahnya pembayaran bulanan. “Manfaat yang saya rasakan dari layanan listrik pasca bayar praktis dan murah untuk bayaran bulanan, misalnya saya pasang lampu 40 wat satu dan 10 sebanyak 5 lampu, ditambah kulkas dan pompa air, satu bulan bayaran mmencapai Rp 50-60 ribu. Untuk pembelian token bisa di outlet samping rumah, kalau mau lebih irit, tiap malam pas waktu istirahat kilometer bisa dimatikan,”. Cerita bu Yanti sambil mengendong anaknya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun