Mohon tunggu...
Ahyarros
Ahyarros Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merawat Bahagia dan Mereka yang Melampui Waktunya

20 Februari 2021   22:55 Diperbarui: 20 Februari 2021   23:04 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mantra, dogeng, doa dan cerita rakyat tentang nusantara banyak berkisah mengenai harapan besar untuk menaklukkan waktunya. Hingga sekarang, ketika orang merayakan ulang tahun kita sering berucap, "Semoga panjang umur dan dikaruniai kesehatan."

Dalam pandangan agama apa pun ada keyakinan bahwa doa adalah harapan besar yang menyemanggati diri. Bahwa dengan keyakinanlah manusia bisa berumur panjang. Keyakinan ini biasa diwujudkan dalam beragam bentuk dan cara.

Sehat dalam pemahaman orang-orang berumur Panjang yang disebut dalam buku "Mereka yang Melampui Waktunya" ini dilandasi oleh pengetahuan tradisional (lokal), yang berangkat dari kebiasaan sehari-hari. Manusia nusantara memahami dan menumbuhkan itu semua dalam ramuan herbal, pantang makanan tertentu, puasa, mantra yang hafalan doa yang diwariskan turun temurun leluhur.

Memanfaatkan potensi alam, berupa obat-obatan alami (herbal), yang bisa didapatkan dari lingkungan. Dalam buku ini, mereka belajar dan membaca tanda-tanda dan gejala alam. Pengetahuan tentang kesehatan tradisional lebih tua usianya dan mempunyai daya tahan dari kesehatan modern.

Terbukti di lingkungan masyarakat masih dikenal, dukun sinse ahli pengobatan herbal. Hampir sebagian besar kebudayaan masyarakat Indonesia punya pengetahuan tentang pengobatan, penyakit dan membaca fenomena alam.

Gerak hidup ada dua hal, alamiah dan manusiawi. Perubahan dan perkembangan gerak hidup dilakukan dengan tak sengaja, di luar kuasa manusia. Proses alamiah ini tak hanya terjadi pada manusia, tapi juga pada hewan dan tumbuhan.

Sedangkan gerak hidup yang manusiawi tak terdapat pada mahluk, selain manusia. Gerak hidup ini dilakukan dengan sengaja dan keinginan serta kebutuhan manusia. Manusia memilih pandanga hidup dalam dirinya yang mengerakkan dan mengarah pada tujuan.

Tindakan yang dikehendaki tak hanya karena tindakan bersumber dari dalam, tetapi memiliki pengetahuan tentang tujuan. Kebahagiaan adalah tujuan besar dalam hidup manusia. Segala aktivitas diarahkan untuk memprolehnya. Kebahagian itu bisa kita jumpai di mana dan kapan saja, seperti pada mereka yang menjadi cerita dalam buku "Mereka yang Melampui Waktunya," ini dalam hal yang menyangkut sisi individu, keluarga dan lingkungan sosial.

Konsep kebahagiaan dan produktif bagi masyarakat tradisional didasarkan pada pandangan hidup yang mengarah pada kepasrahan. Kepasrahan pada sesuatu yang tak terbatas (spiritualitas) yang akan kembali pada Tuhan.

Kebanyakan manusia sudah menggap selesai dengan keinginan duniawi, sehingga membawa pada kesadaran atas keterbatasan umur manusia. Kesadaran inilah, yang mempengaruhi prilaku hidup seseorang yang berumur panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun