Muniram (47) tahun mengusap keringat anaknya Fitriani, yang sedang duduk sembari bermain di halaman depan rumahnya. Satu mingguan terakhir  anaknya Fitriani (4) penyandang disabiltas mengalami demam tinggi. Setelah dibawa berobat ke Polindes, anaknya mulai baikan. "Berkat bantuan Program Keluarga Harapan. Alhamdulilah, keluarga saya merasa terbantu sekali,". Cerita ibu Muniram, saat saya bertandang ke rumahnya. (22/2/19).
Pagi itu, bersama Khairul, teman yang bekerja sebagai petugas PKH Kemensos menemani saya berkunjung ke rumah ibu Muniram. Rumahnya persis berada dibukit kecil, yang terletak di Dusun Ngelok, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Saat bertandang ke rumahnya, kami menjumpai ibu Muniram sedang menemani putrinya bermain boneka plastik dihalaman depan rumahnya.
Ibu Muniram adalah salah satu anggota keluarga miskin dari 420 orang kartu keluarga (KK), yang mendapat dana bantuan bersyarat Program Keluarga Harapan, pemerintah melalui Kementerian Sosial RI di dampingan PKH Desa Mengkuru, Kecamatan Sakra Barat, Lotim. Keluarga ibu Muniram tercatat sebagai satu dari 2 penerima bantuan PKH katagori penyandang disabilitas di desanya. Â
Keluarga ibu Muniram tercatat sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sejak 2013 tiga tahun lalu. Bersama suaminya ibu Muniram menghidupi kebutuhan keluarganya dari buruh tani musiman dan suaminya pak Ambal (49) tahun bekerja sebagai penjaga kandang ayam, milik tetangga satu kampung dengannya. Karena pekerjaan, yang tak menentu dan upah perbulan Rp 300 ribu membuat keluarga ibu tiga anak ini bekerja sampingan sebagai tukang cuci. Penghasilan Rp 300 ini disisihkan untuk anak putranya Joni yang waktu itu masih di kelas 2 madrasah Tsanawiyah, NW Mengkuru dikampungnya. Â
Kondisi inilah, yang dialami keluarga Ibu Muniram. Namun setelah tercatat sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Kemensos, kondisi keluarganya perlahan-lahan mulai membaik. Mulai dari kebutuhan anaknya yang sekolah dan biaya kesehatan putrinya, hingga biaya sehari-hari keluarganya. Untuk proses pencairan dana PKH pertiga bulan, ibu Muniram dibantu oleh Khairul (35) perwakilan PKH Kensos RI di Lombok NTB. Â
"Alhamdulilah, setelah 2013, tercatat sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM), PKH Kemensos. Beban keluarga dan perlahan-lahan kehidupan keluarga saya mulai membaik. Biaya anak sekolah dan kesehatan Fitriani tak lagi bikin susah. Keluarga saya merasa terbantu sekali. Bantuan ini menjadi penyemangat kami sekeluarga untuk lebih bekerja keras,". Ungkap ibu Muniram dengan penuh senyum, sambil mungusap wajah putrinya yang berkebutuhan khusus itu.
PKH, Ikhtiar Keluar dari Kubangan KemiskinanÂ
Program bantuan bersyarat keluarga harapan, yang dicanangkan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial RI adalah ikhitiar yang sangat mulai dan upaya cekatan dalam membantu mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan. Program PKH terfokus pada tiga bidang, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial masyarakat. Upaya pemerintah untuk menguranggi dan pengentasan angka kemiskinan di Indonesia ini, patut diacungkan jempol.