Mohon tunggu...
Ahyarros
Ahyarros Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teguhkan Budaya Nusantara Bersama Bank Mandiri

21 Agustus 2017   17:54 Diperbarui: 1 Agustus 2023   23:22 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Siswa Mengenal Nusantara di Malabar

 

Merayakan hari kemerdekaan 17 Agustus di kota besar dengan upacara meriah itu sudah biasa dijumpai, tapi bagaimana jika, memperingati HUT kemerdekaan berlokasi di wilayah pinggiran atau daerah terluar negeri ini?  Tentu ceritanya akan menjadi berbeda dan memberikan kesan mendalam, apalagi yang mengadakannya adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).  

Tepatnya Kamis, tanggal 15 Agustus 2017, sebuah pesan masuk dari admin Kompasiana ke inbox saya. Bunyi pesanya singkatnya kurang lebih, mengkonfirmasi saya terpilih untuk mengikuti Visit Kompasiana dalam rangka merayakan HUT ke 72 bersama seribu warga Pangalengan, Bandung. Bagi saya, ini tentu menjadi pengalaman pertama merayakan agustusan di daerah pinggiran Kota Bandung, Jawa Barat. 

Berkesan, karena tumpah ruah ribuan warga Pangalengan melebur satu barisan dikawasan teh Malabar. Bersama 20kompasianerJabotabek dan Bandung, kami menempuh jalanan berkelok nan menanjak, sesekali mobil yang kami tumpanggi bergoyang, hingga mengcocok perut kami menuju dataran tinggi lokasi pilihan Bank Mandiri untuk merayakan HUT 72 ini.  

Bersama Andre kompasiner saling bertanya. Apakah gerangan salah satu BUMN memilih Pangalengan sebagai lokasi merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia? Bagi kami memilih tempat ini adalah hal yang tak biasa, jalan menanjak, berdebu, dan dilapangan kawasan kebun teh menjadi hal yang jarang diambil BUMN di negeri ini. Seorang teman berbisik, ini adalah BUMN yang patut diacungkan jempol, lokasi daerah terjauh, terdepan dan terluar.

Dirut Bank Mandiri Indonesia
Dirut Bank Mandiri Indonesia
Mini bus ala mobil travel bermuatan 19 orang ini membawa kami ke kawasan teh Malabar, Bandung. Dari penginapan Damanaka, kami menempuh waktu sekitar 30 menitk ke lapangan Malabar waktu pagi, saat udara masih sejuk dan dingin, dinginya terasa menusuk sum-sum tulang. Deretan terpal untuk menjajakan jualan dibuat warga, puluhan kesenian tradisional dan alagoris pawai menyambut kedatangan kami di kawasan teh Malabar, oleh panitia Agustusan, kami diminta mengisi buku tamu, yang telah disediakan disebelah kiri pintu masuk menuju area utama lapangan.  

Ribuan warga Sukamanah dan Banjarsari, diantaranya tokoh masyarakat, tokoh adat, agama, jajaran BUMN dan Bank Mandiri dan tak ketinggalan juga, guru dan siswa sekolah dasar, SMP-SMA memadati lapangan itu. Seorang warga yang kami jumpai diarena lapangan mengatakan bahwa ini adalah kali pertama salah satu BUMN Bank Mandiri mengajak warga Pangalengan untuk merayakan perayaan Agustusan dikawasan teh Malabar, biasanya warga merayakan bersama pemerintah kecamatan dan desa.

Tepatnya 8.00 pagi, upacara dimulai dengan serangkaian acara, yang telah di susun jajaran Bank Mandiri. Inspektur upacara pengibaran bendera merah putih lansung dipimpin Dirut Bank Mandiri bapak Kartika Wiroadmodjo dan warga turut mengambil bagian demi suksesnya acara Agustusan yang diselengarakan BUMN bank Mandiri ini. 

Disela - sela perayaan Agustusan ini, Bank Mandiri memberikan penghargaan pada SMP dan SMA untuk mengenal Nusantara, program ini dinisiasi Bank Mandiri untuk memberikan pengenalan para siswa perwakilan se-Jawa Barat dalam mengenalkan wilayah Nusantara di Indonesia, tak hannya itu warga yang datang diajak untuk mengenal Nusantara lewat peringatan HUT RI ke 72 di wilayah pinggiran Bandung. Selain itu, atraksi menari tradisional turut membuat suasana dilapangan makin ramai meriah dengan ribuan warga yang saling berebutan menonton dari segala penjuru lapangan.

Bedah Rumah bantuan Bank Mandiri
Bedah Rumah bantuan Bank Mandiri
Merayakan hari kemerdekaan di Pangalengan, tak hanya dalam HUT ke 72, namun BUMN Bank Mandiri menjadi bagian untuk memberikan bantuan sebagai tanggung jawab pada warga sekitar CSR (Coporate social Responsibilty), dalam hal ini Bank Mandiri menyalurkan bantuan CSR, berupa bedah rumah untuk para veteran (pejuang kemerdekaan), renovasi sekolah dasar, dan bantuan seragam bagi siswa sekolah dasar (SD), dan bantauan pengobatan gratis bagi 500 di desa Sukaamanah dan Banjarsari, Pengalengan Bandung.

Oleh pihak Bank Mandiri, kami kompasianer diajak belusukan mengunjunggi bedah rumah bantuan bagi para veteran, yang berjarak dua satu kilo dari lapangan kawasan teh Malabar. Lewat jalan berdebu dan gang berukuran satu meter itu, kami menuju salah satu rumah veteran, cat temboknya telihat baru, gentung dan lantai tampak serba baru. Bersama kompasianer kami berjumpa tokoh veteran, H. Acin (95) tahun. Siang itu, raut wajahnya berseri-seri di antara para kompasianer, dari H. Acin kami mendapatkan kabar, bahwa rumahnya baru saja rumahnya yang hampir roboh itu mendapatkan bantuan bedah rumah dari Bank Mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun