Mohon tunggu...
Ahmad Humaidi
Ahmad Humaidi Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Mulai Menulis Dari MEDIA NOLTIGA (FMIPA UI), Sriwijaya Post, magang Kompas, Sumsel Post hingga sekarang tiada berhenti menulis... Menulis adalah amalan sholeh bagi diri dan bagi pembaca sepanjang menulis kebenaran dan melawan kebatilan.....

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kebohongan Setan Kalahkan Kemuliaan Adam

22 Februari 2019   21:06 Diperbarui: 22 Februari 2019   22:21 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kejadian Syetan mengalahkan Adam selalu berulang dalam kehidupan manusia dahulu, sekarang dan mendatang. Berlaku atas semua manusia segala suku bangsa asalkan tetap golongan manusia dan bukan jin atau malaikat.

Selagi Adam bertempat tinggal di taman syurga dan belum turun ke permukaan bumi telah ada upaya untuk mengalahkan Adam. Timbul dari iblis atau syetan yang benci kepada Adam ketika Tuhan memerintahkan malaikat memuliakan Adam dengan cara bersujud sebagai penghormatan dan bukan penyembahan. Penyembahan hanya kepada Tuhan dan tidak kepada yang bukan Tuhan. Mungkin serupa penghormatan seorang prajurit kepada komandannya atau penghormatan anak2 sekolah kepada bendera merah putih.

Saat perintah Tuhan dikeluarkan seketika itu pula malaikat2 bersujud kepada Adam. Hanya iblis atau syetan saja yang menolak bersujud kepada Adam. Alasannya, iblis merasa lebih mulia dari Adam karena iblis terbuat dari api sedang Adam dari tanah. Begitu jawab iblis kepada Tuhannya sebagai pertanggungan jawabnya menolak perintah Tuhan untuk sujud kepada Adam.

Penolakan iblis terhadap perintah Tuhannya dikategorikan sebagai kafir berdasarkan pandangan Tuhan. Berakibat iblis yang tadiya punya kedudukan dekat dengan Tuhannya sebagaimana juga malaikat2 akhirnya menjadi jauh. Bahkan terancam hukuman masuk dalam neraka jahanam.

Meski penolakan itu bisa menjebloskan syetan ke dalam neraka jahanam nanun syetan tetap saja menolak sujud kepada Adam. Karenanya syetan lebih memilih masuk neraka jahanam daripada sujud kepada Adam. Tapi syetan meminta penangguhan hukuman hingga hari kebangkitan. Tuhan mengabulkannya. Bisa jadi Tuhan juga akan mengampuninya bilamana syetan memohon ampun lalu bersujud kepada Adam sesuai perintah Tuhannya. Dalam kenyataannya bagi syetan menolak sujud kepada Adam adalah harga mati.

Semasa penangguhan hukuman itu syetan menggunakan waktu penangguhan dengan sebaik-baiknya. Berusaha menjerumuskan Adam dan anak cucu Adam sepanjang hidupnya di dunia agar juga masuk dalam neraka jahanam bersama-sama syetan atau iblis. Tiada hari bagi syetan kecuali selalu menggoda, merayu dan memperdaya manusia untuk juga kafir kepada Tuhannya sebagaimana syetan kafir kepada Tuhannya.

Tuhan tidak membiarkan Adam dalam keadaan tidak mengetahui adanya iblis atau syetan yang berusaha menjerumuskannya ke dalam neraka jahanam. Jauh2 hari Tuhan mengingatkan Adam dan anak cucu Adam supaya waspada terhadap kata dan perbuatan syetan sebaik apapun katanya dan perbuatannya. Hendaknya syetan dijadikan musuh selama-lamanya dan jangan dijadikan teman meskipun hanya sedetik saja dari kehidupan.

Di taman syurga yang menjadi tempat tinggal Adam dan istrinya Hawa tersedia segala kesenangan makan dan minum bagi keduanya. Silahkan semuanya dimakan dan diminum sesukanya. Begitu pernyataan Tuhan.

Hanya ada satu pohon makanan saja yang dilarang Tuhan untuk didekati apalagi dimakan buahnya. Alasannya jika Adam mendekati pohon dan memakan buahnya niscaya Adam akan kehilangan kehormatannya sebagai makluk yang dimuliakan Tuhan sehingga membuat malaikat bersujud kepadanya. Bahkan juga bisa dihukum kafir serupa Tuhan menghukum kafir kepada syetan.

Tampaknya Tuhan memberi peluang dan kesempatan kepada syetan untuk merealisasikan cita2nya menjerumuskan Adam ke dalam neraka jahanam melalui pohon tersebut. Mungkin bagian dari Tuhan menangguhkan hukuman terhadap syetan yang telah kafir terhadap perintah Tuhan untuk sujud kepada Adam.

Meski hanya ada satu pohon yang dilarang sedangkan begitu banyak pohon2 lainnya yang tidak dilarang namun syetan menganggapnya lebih dari cukup. Syetan meyakini dengan peluang satu pohon itu syetan bisa menjerumuskan Adam termasuk anak cucu Adam. Sampai2 syetan menyatakan kepada Tuhannya bahwa sebagian besar anak cucu Adam atau manusia akan masuk dalam neraka jahanam bersama dengan dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun