Mohon tunggu...
Ahmad Humaidi
Ahmad Humaidi Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Mulai Menulis Dari MEDIA NOLTIGA (FMIPA UI), Sriwijaya Post, magang Kompas, Sumsel Post hingga sekarang tiada berhenti menulis... Menulis adalah amalan sholeh bagi diri dan bagi pembaca sepanjang menulis kebenaran dan melawan kebatilan.....

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Hoaks Ratna Diberangus, Hoaks Indonesialeaks Dibiarkan

15 Oktober 2018   20:18 Diperbarui: 15 Oktober 2018   20:21 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada perbedaan penanganan hukum oleh penegak hukum khususnya jajaran petinggi Polri. Terutama dalam memerangi dan memberantas hoax atau kebohongan belakangan. Perbedaannya begitu menyolok mata bagaikan perbedaan siang dengan malam atau terang dengan gelap.

Polri itu sendiri yang memproklamirkan perang melawan hoax. Bermunculan poster2 dan baliho2 buat mengajak masyarakat terlibat aktif dan proaktif memerani hoax dimanapun dan kapanpun. Dibuktikan polisi dengan menangkapi dan menahan para tersangka pembuat dan penyebar hoax dari kelompok Saracen dan MCA. Bahkan sempat menjadi berita utama di media2 massa. Bukti dari keberhasilan Polri memerangi hoax. Polri tidak hanya omong doang atau omdo tapi juga nyata.

Bukan hanya hoax Saracen dan MCA berhasil dibungkam Polri tapi juga hoax Ratna Sarumpaet. Bahkan hoax Ratna langsung dihabisi sekejap mata hanya dalam satu hari saja. Begitu hari ini hoax Ratna muncul maka esoknya hoax Ratna dihabisi. Karena Polri mengungkap dan menyingkap hoax Ratna dengan data2 dan fakta2 yang tidak dapat diragukan lagi sebagai hasil investigasi yang profesional, modern dan terpercaya atau Promotor. Promotor adalah motto Polri dibawah Kapolri Tito Karnavian.

Meski Polri mati2an memerangi hoax namun hoax tak juga lenyap di negeri ini. Kini muncul hoax Indonesialeaks menggantikan hoax Ratna, hoax Saracen dan hoax MCA. Korbannya bukan lagi publik dan orang2 biasa tapi petinggi Polri itu sendiri yaitu Kapolri. Langsung menggoyang dan menggetarkan bangunan Polri dari Mabes, Polda, Polres, Polsek hingga Polpos.

Tampaknya kemunculan hoax Indonesialeaks berlangsung tiba2 sehingga membuat jajaran Polri seakan-akan terkesima. Menjadikan Polri yang tadinya begitu trengginas memerangi hoax berubah menjadi anak2 manis yang ragu2 untuk bertindak terhadap kejahatan di depan matanya. Timbul keraguan memerangi atau jangan, memerangi atau jangan dan seterusnya. Entah sampai kapan?

Polisi2 yang selama ini terbiasa memerangi hoax dari kalangan rakyat memang trengginas. Tidak pernah ragu2 bertindak meskipun tindakannya ada yang terbukti nantinya salah tembak.

Begitu polisi2 dihadapkan pada hoax Indonesialeaks yang melibatkan Kapolri maka polisi2 menjadi serba salah. Mau menindak langsung takut dengan Kapolri. Tidak menindak langsung padahal hoax. Berakibat polisi hanya mengambil sikap siap menunggu perintah. Menunggu perintah dari atasannya yang paling atas, apa yang harus diperbuat dan bagaimana cara berbuat agar jangan sampai atasannya menganggapnya melanggar perintah atasan.

Dari protap investigasi secara umum sebenarnya mudah saja menyingkap dan mengungkap hoax Indonesialeaks. Sebab orang2 dan organisasi yang terlibat di dalamnya begitu jelas dan terang-benderang bisa langsung ditangkap dan ditahan untuk dimintai keterangan. Bahkan wartawan2nya telah pula mendatangi Kapolri dan polisi2 lainnya ketika melakukan klarifikasi dan konfirmasi.

Kalau saja Ratna yang melakukan hoax serupa dan persis sama dengan hoax Indonesialeaks niscaya dalam sekejap Ratna sudah masuk bui. Tidak ada ampun bagi pembuat hoax apalagi menyangkut nama baik Kapolri yang menjadi pimpinan tertinggi polisi2 Indonesia.

Mungkin sikap Polri membiarkan hoax Indonesialeaks berhari-hari, berminggu-minggu dan mungkin berbulan-bulan ada maksud rahasia tertentu. Salah satunya berusaha memunculkan semua orang yang terlibat dalam hoax biar berlaku pepatah sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Dengan kata lain begitu semua orang yang diduga terlibat hoax Indonesialeaks ke luar dari sarangnya masing2 karena merasa aman tiba2 saja mereka langsung ditangkapi dan ditahan.

Pembiaran Polri terhadap hoax Indonesialeaks membuktikan hoaxnya tidak sekedar hoax. Pembuatnya dan perancangnya punya alasan begitu kuat dengan hoaxnya dari segi hukum. Jauh lebih kuat dari alasan hukum Polri buat memberantas hoax Indonesialeaks. Keduanya sama2 berusaha menegakkan hukum melalui pemberantasan hoax. Bedanya Indonesialeaks berusaha memberantas hoax dengan bukan hoax. Sebaliknya Polri memberantas hoax dengan membuktikan hoax adalah hoax.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun