Mohon tunggu...
Ahmad Humaidi
Ahmad Humaidi Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Mulai Menulis Dari MEDIA NOLTIGA (FMIPA UI), Sriwijaya Post, magang Kompas, Sumsel Post hingga sekarang tiada berhenti menulis... Menulis adalah amalan sholeh bagi diri dan bagi pembaca sepanjang menulis kebenaran dan melawan kebatilan.....

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Kemunculan Asmara Subuh Selagi Berpuasa

2 Juni 2018   10:05 Diperbarui: 2 Juni 2018   10:08 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: projecten.archidev.info

Asmara subuh dikenal kemunculannya pertama kali pada bulan puasa atau setiap bulan Ramadhan. Ditandai dengan kecenderungan muda-mudi berjalan berdua-duaan alias berpacaran. Tak jarang disertai juga dengan cipika-cipiki. Padahal perbuatan begini bisa mengurangi pahala puasa dan bahkan membatalkan puasa itu sendiri. Termasuk larangan mendekati zina, salah satu dari dosa-dosa besar yang seharusnya dihindari setiap orang berpuasa dimanapun dan kapanpun.

Kemunculan asmara subuh di waktu subuh setelah sahur dan shalat subuh berlangsung alami saja. Dimulai dari ketertarikan perempuan kepada laki-laki dan laki-laki kepada perempuan. Dari sini terjadi pendekatan-pendekatan dari dua manusia berlainan jenis dari tidak kenal menjadi kenal, tidak tahu menjadi tahu dan akhirnya keduanya saling jatuh cinta. Berakibat tiap hari laki-laki membayangkan perempuannya dan perempuan membayangkan laki-lakinya. Dunia seolah-olah milik mereka berdua sedangkan yang lainnya hanya menumpang saja.

Kalau sudah jatuh cinta begitu larangan mendekati zina pun enggak lagi kedengaran masuk telinga. Yang ada hanyalah bisikan-bisikan bagaimana bisa berdua-duaan secara terus-menerus tidak hanya subuh tapi juga pagi, siang, sore dan malam. Berakibat dosa-dosa kecil berubah menjadi dosa-dosa besar dan akhirnya jatuh ke dalam perzinaan. Masuk ke dalam jebakan syetan.

Efek puasa di waktu subuh belum begitu terasa dalam perut dan pada mulut. Bahkan yang masih dirasakan adalah efek kekenyangan habis makan sahur. Karenanya nafsu bawah perut atau seks lagi tinggi-tingginya di waktu subuh. Tidak mengherankan kalau asmara subuh di kalangan muda-mudi tumbuh dan berkembang dengan suburnya layaknya jamur di musim hujan.

Sebenarnya waktu subuh itu tersedia amalan-amalan sholeh berupa mengaji dan mengkaji Alquran, mendengarkan ceramah subuh di masjid dan berzikir kepada Allah. Hanya saja butuh kekuatan untuk bisa menahan kantuk buat menyelesaikan semua amalan sholeh dengan sempurna setiap subuh sebelum akhirnya tidur sebentar menjelang shalat dhuha atau sekitar pukul 6 dan 7 pagi hari. Biar tubuh merasakan kesegaran buat mengerjakan amalan-amalan sholeh lainnya sepanjang hari hingga berbuka di waktu maghrib.

Anehnya amalan-amalan salah berupa asmara subuh tidak membuat muda-mudi harus menahan kantuk sebaliknya mata selalu dalam keadaan melek semelek-meleknya. Aneh tapi nyata setiap kali beramal sholeh timbul kantuk luar biasa padahal berpahala dan bisa membawa seseorang masuk surga Nya. Tapi begitu beramal salah kantuk tiba-tiba lenyap begitu saja padahal berdosa dan bisa membawa seseorang masuk dalam neraka Nya.

Hal itu berlaku tidak hanya pada bulan puasa tapi juga di luar bulan puasa. Tampaknya Tuhan menyediakan surga Nya melalui jalan yang menanjak menuju puncak sehingga terasa berat dan melelahkan. Salah satunya berat dan melelahkan melawan kantuk ketika beramal sholeh seperti mengaji dan mengkaji Alquran di waktu subuh.

Di sisi lainnya, Tuhan menyediakan neraka Nya melalui jalan yang menurun menuju jurang sehingga terasa ringan dan tidak melelahkan. Salah satunya ringan dan tidak melelahkan ketika beramal salah seperti asrama subuh.

Barulah pada sore hari dan menjelang maghrib tidak muncul asmara sore selagi berpuasa menunggu berbuka. Pasalnya, rasa lapar dan rasa haus atau nafsu perut lebih dominan ketimbang nafsu bawah perut. Bahkan nafsu bawah perut seakan-akan tidak punya tenaga untuk melakukan asmara sore sebagaimana melakukan asmara subuh. Berakibat asmara sore tidak pernah muncul meramaikan bulan puasa karena perhatian muda-mudi lebih fokus pada makanan dan minuman berbuka yang begitu menggiurkan.

Bagi anak-anak belum akil baligh yang paling dirasakan saat berpuasa adalah beratnya menahan nafsu perut berupa rasa lapar dan rasa haus. Mereka belum merasakan bagaimana beratnya menahan nafsu bawah perut.

Bagi mereka  yang sudah akil baligh bukan saja merasakan beratnya menahan nafsu perut tapi juga menahan nafsu bawah perut. Bahkan menahan nafsu bawah perut jauh lebih berat ketimbang menahan nafsu perut. Terlebih lagi di zaman teknologi Hp yang memungkinkan mata leluasa memandang aurat lawan jenis tanpa diketahui siapapun melalui dunia maya. Namun efek dari dunia maya muncul dalam dunia nyata. Berupa kecenderungan-kecenderungan menghabiskan waktu dengan amalan salah, sia-sia dan maksiat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun