Mohon tunggu...
Ahsanul Buduri Agustiar
Ahsanul Buduri Agustiar Mohon Tunggu... Lainnya - Love Live Life

Menulis sesuai passion

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Islam Memandang Fenomena ChildFree

22 November 2021   14:59 Diperbarui: 22 November 2021   15:09 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: hidayatullah.com

Ilmu pengetahuan manusia semakin tahun semakin mengalami perkembangan. Dari perkembangan ilmu pengetahuan ini memberikkan dampak kepada manusia dalam memikirkan segala sesuatu. Dimasa sekarang muncul istilah Childfree yang mulai ramai dibicarakan semenjak beberapa artis/influenser seperti Reza Arap, Gita Savitri, dan Cinta Laura membicarakan itu di medial sosial mereka. Hal ini menimbulkan pro dan kontra dimasyarakat tidak terkecuali dalam pandangan agama. 

Apa Childfree itu? Childfree adalah istilah yang digunakan untuk pasangan yang telah menikah dan tidak ingin memiliki anak dengan berbagai alasan. Menurut Agrillo & Nelini (2008) ada beberapa alasan mengapa pasangan yang telah menikah tidak ingin memiliki anak yaitu:

1. Belum siap menjadi orang tua

Pasangan yang telah menikah masih ingin menikmati masa berdua dan belum terfikir untuk memiliki anak. Selain itu ketidak siapan menjadi orang tua juga bisa dikarenakan trauma masa lalu. Dimana ketika masih kecil mendapatkan pengalaman buruk akibat pola asuh orang tuanya yang salah, sehingga memiliki fikiran untuk tidak memiliki anak agar sang anak tidak merasakan penderitaan orang tuanya

2. Masih Sibuk Dengan Diri Sendiri

Orang tua yang memiliki pemikiran untuk childfree biasanya masih ingin fokus kediri sendiri seperti ingin sukses dalam pekerjaan, masih ingin travelling kemana-mana, atau memfokuskan diri untuk menjadi lebih baik

3. Mengalami Kondisi Medis Tertentu

Orang tua yang memutuskan childfree juga mengkin mengalami kondisi tertentu seperti takut tidak mampu membiayai kehidupan sang anak atau berfikir memiliki anak adalah beban finansial yang akhirnya mempengaruhi fisik dan mental orang tuanya. Selain itu kekhawatiran dari segi medis misalnya orang tuanya mengalami albino, buta warna, atau penyakit yang dapat diturunkan kegenerasi selanjutnya juga mempengaruhi orang tua untuk childfree agar anaknya tidak lahir dengan penyakit/kelainan yang diwarisi dari kedua orang tuanya.

Terlepas dari beberapa alasan tadi ada sebuah penelitian di Michigan, Amerika Serikat yang dilakukan oleh Jennifer W. Neal dan Zachary P. Neal yang dipublikasikan Juni 2021  mengungkapkan fakta bahwa 1 dari 4 orang Michigan memiliki pemikiran ketika memiliki pasangan atau menikah tidak ingin memiliki anak. Paham seperti ini masih tabu di Indonesia hal ini berkaitan dengan agama yang dianut sebagian besar penduduk Indonesia yaitu islam.

Menurut pandangan Islam childfree dapat disikapi dengan merujuk pada 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun