Mohon tunggu...
Ahsanuddin SPd
Ahsanuddin SPd Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru di MTsN 2 Jombang, PP Darul 'Ulum Rejoso Peterongan Jombang

Guru mapel IPA, penulis buku fiksi dan nonfiksi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembelajaran Daring Lagi di Masa Pandemi

21 Januari 2021   09:30 Diperbarui: 21 Januari 2021   09:46 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Liburan semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 telah usai. Harapan pembelajaran tatap muka sangat saya harapkan. Pemerintah sudah memberi sinyal adanya kebolehan mengadakan pembejaran tatap muka di beberapa daerah dengan aturan tertentu.

Melihat berita di media massa ternyata covid semakin meraja lela di saat setelah libur panjang. Hal ini menjadi kekhawatiran pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mempertimbangkan kembali pembelajaran tatap muka. Peningkatan terkonfirmasi covid ternyata betul terjadi. Hampir setiap hari rata-rata di atas 900 yang terkonfirmasi positif dengan kematian di atas 150 orang/hari. 

Data adanya peningkatan orang yang terkonfirmasi positif tersebut membuat pemerintah mengurungkan niat memperbolehkan pembelajaran tatap muka di semester genap ini. 

Keceriaan anak dan guru kembali hanya menjadi sebuah angan-angan. Keceriaan agar bisa bertemu dalam sebuah kelas nyata untuk belajar pupus sudah. Tapi memang demi kebaikan dan kemaslahatan bersama agar covid tidak semakin meluas dan menjadi merajalela menyerang. 

Saat liburan anak dan guru memang sangat senang kalau akan terjadi pembelajaran tatap muka. Mereka ingin melihat dan bermain di arena sekolah yang setahun lalu bisa dengan leluasa bak tarian kupu-kupu. Orang tua juga sudah mulai merasa lega adanya harapan anaknya bisa kembali masuk sekolah.

Harapan-harapan yang muncul telah sirna dan mencoba untuk meredakan diri dalam kesabaran menerima cobaan pandemi ini. Kita semua bisa mengambil hikmah dibalik pandemi ini. Tentunya Allah SWT tidak akan menguji di luar kemampuan hamba-Nya. Insyaalloh pasti akan ditemukan manfaat yang besar dan keberkahan hidup jika kita bisa belajar dari covid.

Manfaat dan keberkahan pandemi mungkin secara tak langsung belum kita rasakan. Kita mungkin pernah melihat atau membaca lansung kegiatan-kegiatan yang sangat bermanfaat hasil dari pandemi. Banyak kreatifitas yang dihasilkan dengan adanya pandemi. Para Ilmuwan saling berlomba mencari solusi agar bisa keluar dari pandemi.

Solusi yang berhubungan dengan berbagai macam bidang. Mulai dari bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan berbagai bidang lainnya, termasuk bidang keagamaan. Yang jelas dengan adanya pandemi ini kita harus bisa tegar bak gedung pencakar langit yang tegar dan megah tak lapuk dihantam cuaca yang ekstrim.

Ketegaran yang dimiliki bisa menjadikan kita semakin segar dan enak dalam menjalani kehidupan di masa pandemi ini. Kenormalan kembali kita rasakan seperti sedia kala bila kita bisa menyesuaikan diri untuk hidup di tengah-tengah pandemi.

Kita semua berharap agar Allah SWT mengembalikan kehidupan ini menjadi normal. Manusia harus menjadi sadar akan adanya pandemi ini bahwa ternyata usahanya masih kalah dengan takdir Ilahi. Kita harus kembali dan mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Kita sadari apa yang kita lakukan hanya sebatas usaha dan selebihnya Allah SWT yang menentukan. Semoga Pandemi cepat berakhir. aaamiiin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun