Mohon tunggu...
Ahonk bae
Ahonk bae Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis Untuk Perdaban

Membaca, Bertanya & Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Salah Satu Cara agar Doamu Diterima

21 Januari 2021   09:53 Diperbarui: 21 Januari 2021   10:13 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permintaan manusia sebagai bentuk pengharapan atas sesuatu dengan tujuan ingin terkabul. Namun, terkadang manusia suka lalai akan kodratnya, segala sesuatu berdasarkan ketetapan Sang Pencipta. Jalur langit menjadi solusi dari sebuah permintaan yang begitu banyak.

Tentunya menempuh jalur langit perlu strategi yang dapat diandalkan. Manusia hanya bisa menunggu semesta bekerja atas takdir yang sudah digariskan olehNya. 

Memohon dan meminta kepadaNya adalah suatu keharusan serta kebutuhan. Berikut strategi terkabulnya permintaan melalui jalur langit.

Pertama, Berbakti kepada orangtua

Strategi utama dalam menerapkan jalur langit adalah orangtua. Ridho orangtua adalah ridho Sang Pencipta, untuk itu berbakti kepada orangtua adalah hal mutlak. Patuhi segala perintah orangtua selagi di jalan yang benar.

Kedua, Sepertiga malam

Sepertiga malam adalah cara jitu dalam menaklukan jalur langit. Bagaimana tidak? Ketika manusia lain beristirahat, seorang hamba memanjatkan doa tanpa penghalang. Bagaikan sinyal handphone, ketika dini hari begitu lancar mengakses internet. 

Karena apa? Manusia sedang terlelap sehingga tidak ada saingan. Seperti itulah cara kerja berkeluh kesah di sepertiga malam. 

Ketiga, Lakukan amalan sunnah

Penunjang strategi utama jalur langit ialah memperbanyak amalan sunnah, seperti puasa Senin dan Kamis, sholat dhuha, dzikir al-mat'surat (pagi dan petang), bersedekah, tidak menyimpan dendam terhadap sesama. 

Ketika hati ikhlas dan suci, atas izin Sang Pencipta terkabul sebuah permintaan apabila sudah waktunya dan memang sudah takdirnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun