Kompasianer pecinta pepes bandeng, kalian musti coba pepes bandeng Dapoer Intan deh. Saya mengenal produk UMKM asal Tangsel ini, di giveaway Ketapels (Kompasianer Tangerang Selatan Plus) saat Ramadan baru lalu.Â
Kebetulan saya sudah merasakan sedapnya, jadi berani merekomendasikan untuk Kompasianer. Selain durinya yang lunak dan bisa dikonsumsi, Â rasa pedasnya sungguh nampol nggak bikin kapok.
Pepes Bandeng duri lunak dikemas sungguh higenis, bandeng dipacking dengan kardus elegan kemudian disegel plastik sangat mempesona pembeli.
Kalau semua produk UMKM berpenampilan seperti Pepes Bandeng Dapoer Intan, saya yakin konsumen enggan beralih ke produk pabrikan.
-------
Jujur sebelumnya saya tidak terbayang, pepes bandeng -- yang untuk mengolah butuh effort tak mudah bisa -- bisa dinikmati semudah dan sepraktis ini.
Dapoer Intan mengemas produk dengan sangat kekinian, berupa box dilapis segel plastik, kemudian pepes bandeng siap santap dibungkus daun pisang kemudian divacum plastik.
Pepes Bandeng Dapoer Intan sangat pas, disiapkan saat teman teman sedang tidak ada waktu untuk masak. Karena memang sangat praktis, dan bisa distok untuk sewaktu-waktu dihidangkan.
Kompasianer bisa beli beberapa kotak sekalian, untuk disimpan di frezeer bisa tahan sampai 6 bulan. Sementara untuk penyimpanan chiler, bisa tahan sampai 2 bulan. Sedangkan untuk suhu ruangan, pepes bandeng tahan sampai 4 hari.
Sedapnya Pepes Bandeng Telur Pedas Â
Saya berani menjamin, bahwa untuk mengonsumsi pepes bandeng Dapoer Intan tidak pakai ribet.
Setelah dibuka platik vacum, pepes bandeng sekalian daun pisang bisa dikukus atau direbus atau masukkan microwave.
Proses masak tidak perlu lama-lama, hanya satu sampai tiga menit (petunjuk ada di kemasan). Uniknya di aroma harum daun pisang berpadu bumbu, terasa semerbak saat baru diangkat (setelah direbus) dan dibuka bungkusnya.
Cocok disantap dengan nasi hangat, bisa untuk sarapan, makan siang atau makan malam. Kalau mau ditambah lalapan juga lebih lengkap, semakin leker menikmatinya
----
Caranya tetap gampang, pepes bandeng -- yang sudah dibuka---dipotong menjadi beberapa bagian (potong empat atau lima sesuai selera).
Siapkan putih telor (saya memakai dua telor), potongan pepes bandeng tinggal dicelupkan ke putih telor (tidak usah dikocok) kemudian goreng seperti biasa. Karena pepes bandeng sudah ada bumbunya, maka putih telur tidak perlu ditambah bumbu.
Goreng dengan sekali dibalik agar pepes bandeng tidak hancur, dan jangan terlalu lama agar tidak gosong -- karena pepes sudah matang. Proses menggoreng, sebenarnya hanya untuk menyatukan putih telor dengan bandeng dan menghangatkan.
Pepes Bandeng Dapoer Intan, tersedia tiga varian rasa yaotu Tidak Pedas, Pedas dan Super Pedas. Karena duri lunak, tidak kawatir tertusuk duri saat bersantap.
Kompasianer yang penasaran, boleh kepoin Instagram @dapoerintan.id