Mohon tunggu...
Ahmad Rosyid
Ahmad Rosyid Mohon Tunggu... Guru - Pengajar di SMP swasta Blitar

Membaca dan menulis adalah cara terbaik menuangkan ekspresi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar dari Pancasila

2 Juni 2022   06:57 Diperbarui: 2 Juni 2022   07:00 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumen: diolah penulis

Belajar dari banyak peristiwa yang tercipta. Sejarah mengingat manusia untuk terus peduli terhadap lingkungannya. Pancasila semakin menua, tepat 1 Juni 2022 menginjak usia 77 tahun. Menuanya Pancasila, bersamaan dengan banyaknya masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.

Dalam sidang BPUPKI yang pertama, dilaksanakan dari 29 Mei - 1 Juni 1945. Terdapat banyak pendapat yang bermunculan di dalam sidang tersebut. Seluruh anggota yang hadir dipersilahkan untuk mengutarakan pendapatnya. Kesempatan pada tanggal 1 Juni 1945, diperoleh Soekarno untuk mengutarakan gagasannya.

Peristiwa besar muncul pada waktu itu. Masyarakat Indonesia, mengenalnya dengan hari Lahir Pancasila.

Pancasila dijadikan nama untuk memudahkan masyarakat menyebut ideologi yang dianutnya. Walaupun, rumusan yang dikemukakan oleh Soekarno teramat banyak perubahan di setiap butir sila yang diutarakan dalam pidatonya.

Perubahan susunan 'lima dasar' memang mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan itu, tidak lepas dari hasil musyawarah dan mufakat seluruh anggota BPUPKI. Bahkan berlanjut, dalam pengesahan UUD 1945.

Sidang yang dihadiri dari seluruh anggota BPUPKI, memang hanya melibatkan segelintir orang. Bahkan, dikenal sebagai tokoh yang memiliki pengaruh di bidang politik. Seakan, kegiatan tersebut melepas diri dari komponen masyarakat secara seutuhnya.

Namun ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi. Para pendiri bangsa berupaya untuk merangkul seluruh lapisan masyarakat. Mengubur sikap kapitalisme, liberalisme maupun imperialisme. Suatu hal yang tidak kalah penting, menghilangkan segala bentuk penindasan dan diskriminasi. Diskriminasi yang mencakup Suku, Agama, Ras dan Antar golongan.

Semangat yang timbul pada tahun tersebut akan berbanding terbalik di usianya yang ke 77 tahun. Banyak faktor yang melatarbelakangi perubahan sosial budaya masyarakat.

Segelintir masyarakat yang dirugikan oleh pihak tertentu. Suatu hal yang tidak kalah penting. Sikap individualis, menyebabkan masyarakat tidak peduli dengan keadaan di sekitarnya. Peristiwa ini seakan berbanding lurus dengan pendidikan yang diperoleh masyarakat.

Apakah pendidikan tidak memberikan ruang terhadap siswanya untuk peduli terhadap lingkungannya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun