Kamera analog merupakan kamera terdahulu. Seiring perkembangan zaman kini kamera mulai berevolusi seperti jenis kamera DSLR dan Mirrorless. Sementara analog mulai banyak ditinggalkan karena munculnya  kamera terbaru dengan fitur digital . Teknologi tersebut membuat daya tarik para fotografer dalam tugasnya dengan banyak pilihan lensa, karena itu kamera analog sudah banyak ditinggalkan oleh fotografer masa kini.
Namun tidak dengan Bersoreria, mereka justru masih bertahan dengan kamera analog yang masih menggunakan roll film. Bagi mereka bermain dengan kamera analog punya sensasi tersendiri.
Proses untuk menghasilkan foto mulai dari memasukkan roll film ke kamera hingga menjadikan sebuah karya, adalah seni yang sangat indah bagi mereka. Sehingga sampai detik ini komunitas tersebut masih setia menggunakan kamera analog, baik yang pocket ataupun SLR.
Dalam upaya membangkitkan kembali gairah kamera analog, Bersoreria mengadakan photo walk pertama. Yakni kegiatan berkeliling mencari foto terbaik dengan menentukan spot menarik di kota medan, mulai dari lapangan Merdeka, kantor pos Medan kemudian menuju Jalan Guru Patimpus dan berakhir di Floc.co yang berlokasi di Jalan Dewa Ruci sekaligus sebagai basecamp Bersoreria.
Zulfikar penanggung jawab acara menuturkan, kalau tujuan dari acara ini tidak hanya untuk membangkitkan kembali kamera analog. Photo walk merupakan acara pertama yang dibuat untuk menjalin kembali silahturahmi antara fotografer baik pengguna analog maupun digital.
"Menjalin kembali silahturahmi antara sesama fotografer, pengguna analog ataupun digital kita kumpul disini. Kita gak mau dikotak kotakkan bedasarkan kamera apa yg digunakan, bagi kami jenis apapun yang dipakai selama bertujuan berkarya bersama maka Bersoreria dengan senang hati menerima dan siap berbagi untuk kemajuan dunia fotografi," tuturnya,
Komunitas yang sudah hadir di berbagai kota di Indonesia ini juga memfasilitasi bagi mereka yang berminat kembali menggeluti kamera analog. Bersoreria juga menyediakan berbagai layanan mulai dari penjualan roll film, kamera analog dan aksesoris hingga lab film untuk digitalisasi hasil foto dari analog.
"Untuk memudahkan teman teman yang ingin kembali ke analog, kami menyediakan layanan untuk memudahkan pengguna. Kita jual roll film, kamera ada hingga digitalisasi foto dari roll film negatif, sehingga ke depannya pengguna analog bisa menunjukkan hasil karyanya dengan roll film di berbagai media," pungkasnya sembari memegang kamera analog kesayangannya.
Â
"Antusias sekali, bisa bertemu teman baru dan menambah skill fotografi lewat kamera analog saya. Kedepannya semoga acara seperti ini sering dilakukan agar silahturahmi sesama penggiat bisa terjalin erat," ucapnya
