Mohon tunggu...
Ahmed Tsar Blenzinky
Ahmed Tsar Blenzinky Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger | Content Creator | Sagitarius

Co-Founder BRid (Blogger Reporter Indonesia) | Sekarang Lebih Aktif di https://ahmedtsar.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Money

Singgasana Raja Itu Bernama Garuda Indonesia

30 Juni 2013   15:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:12 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak hanya itu yang saya ingat, melihat area hangar begitu luas dan beberapa pesawat yang sedang terparkir membawa imajinasi saya mengenang adegan film. Adegan film yang menceritakan ada orang kaya yang memarkir pesawat jet pribadinya di hanggar atau adegan barisan sepasukan angkatan udara di hanggar yang bersiap menerbangkan jet tempurnya.

Tempat terakhir yang saya beserta rombongan Kompasianer datangi adalah gedung Aerowisata Catering Services (ACS). Ketakjuban saya (barangkali juga dirasakan oleh sebagian Kompasianers) di gedung ini ada pada apa yang disebut dengan sistem kerjanya.

Nah ada tiga dari beberapa sistem kerja di ACS yang begitu saya lihat langsung teringat dengan kejadian atau adegan film lagi-lagi di televisi. Sistem kerja pertama seragam dan penutup kepala yang wajib dipakai baik oleh karyawannya apalagi pengunjung.

Seragam itu mirip jas hujan tapi bahannya agak tipis. Sedangkan penutup kepalanya persis sama dengan penutup kepala yang digunakan para dokter ketika melakukan bedah operasi.

Ketika memakai seragam dan penutup kepala berwarna hijau itu, saya seperti di adegan film yang menceritakan saya berada di ruangan operasi bedah di Rumah Sakit.

Sistem kerja kedua adalah ruang-ruang kerja karyawan ACS (atau juga disebut ruang penyimpanan). Nah antar ruang-ruang tersebut seperti dihubungkan dengan jalan labirin. Tahu kan apa itu desain labirin?

Sederhananya kalau misalnya saya dilepas sendirian untuk jalan-jalan ke ruang-ruang ACS, sepertinya saya bakal tersesat menemukan pintu keluar, itulah labirin. Berbicara labirin, saya mengenal desainnya lagi-lagi dari film-film di TV.

Terintegrasi

Sistem kerja terakhir yang membuat saya terkesan adalah ruangan pendingin makanan. Wuih langsung saja, saya baru pertama kalinya masuk ke ruang berkabut yang sangat dingin itu. Jadi ketika masuk ke ruang itu saya langsung teringat adegan film di TV yang menceritakan ada seseorang yang disekap di ruang itu sampai meninggal.

Setelah mengunjungi ke empat tempat di Area Perkantoran Gedung Garuda City Center (ruang rapat GCC, gedung GMS, hanggar pesawat, dan gedung ACS), dalam perjalanan pulang saya bertanya-tanya. "kenapa kami rombongan Kompasianers hanya mengunjungi empat tempat tersebut?"

"Para Kompasianers diundang oleh media agency kita, harapannya adalah untuk mengenal lebih jauh key message champaign Garuda Indonesia yaitu value proposition, apa yang dikeluarkan oleh konsumen kita sama dengan apa yang mereka dapatkan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun