Mohon tunggu...
Ahmed Tsar Blenzinky
Ahmed Tsar Blenzinky Mohon Tunggu... Blogger | Content Creator | Sagitarius

Co-Founder BRid (Blogger Reporter Indonesia) | Sekarang Lebih Aktif di https://ahmedtsar.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Money

Minimarket Haji Mukidin

15 April 2013   21:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:08 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda Cerdas Kami Pun Puas, Anda Lemas Kami Pun Cemas

Minimarket Haji Mukidin, hari ini lain dari biasanya. Di halaman depan menuju pintu masuk, terpampang spanduk besar bertuliskan "Anda Cerdas Kami Pun Puas, Anda Lemas Kami Pun Cemas." Belum lagi di pintu masuknya, ada stiker tulisan yang sama tertempel di kaca pintu. Itu masih belum cukup. Di dalam minimarket tertempel di dekat kaca kamera pengawas, ada spanduk masih dengan tulisan yang sama.

Perubahan ini membuat heran Karsun, pelanggan setia minimarket Haji Mukidin. Segera ia masuk ke minimarket. Di dalam ia hanya menemui para pegawainya yang berseragam hijau merah. "Juragan ente kemana?" Karsun bertanya pada Sulak, penjaga kasir minimarket.

"Ada tuh di dalam lagi bebenah," Sulak pun menjawab dengan mukanya menunjuk ruang pribadi Haji Mukidin.

"Ada yang kagak biasa nih di minimarket?!" Seru Karsun ketika ia baru saja berada di ruang pribadi Haji Mukidin.

"Eh, loe. Kagak salam kagak ngapa, main ngagetin orang aja. Ngapain loe pagi-pagi bikin sewot orang, pake tanya-tanya?!" Haji Mukidin balas membentak.

"Sabar Pak Haji. Udah haji tiga kali, masih pake tarik urat segala," sembari duduk Karsun menyindir.

"Si*lan loe, nyindir gua." Menutupi mukanya yang merah, Haji Mukidin mengambil lembaran kertas di laci meja. "Gua tahu maksud loe nanya, nih baca!" Lalu ia menyodorkan lembar kertas itu ke Karsun.

"apaan nih?"

"Udah baca aja, Penasaran kan loe ama toko gua, kok bisa berubah?" Selidik Haji Mukidin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun