Ikhlas
Jika kita lihat lebih dalam, secara etimologis ikhlas memiliki arti jujur, tulus dan rela. Sedangkan dalam bahasa Arab, ikhlas merupakan masdar dari “akhlasa” yang berarti “memurnikan niat; memilih” yang mana kata dasarnya sendiri adalah khalaṣa yang berarti “selamat; sampai; menjadi murni”.
Ikhlas sendiri bisa didefinisikan sebagai sebuah perbuatan yang sengaja dilakukan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan mengharapkan ridha-Nya serta menghapus segala bentuk keburukan yang ada. Sederhananya, ikhlas adalah suatu sikap untuk merelakan sesuatu yang kita anggap paling baik dengan harapan mendapatkan ridha dari Allah SWT.
Ikhlas dapat dibagi menjadi tiga bagian:
1.Ikhlas Awam
Manusia yang memiliki sifat ikhlas Awam akan menjalankan ibadah kepada Allah SWT dengan landasan perasaan takut akan siksa Allah SWT dan mengharapkan pahala atas ibadah yang dilakukan.
2.Ikhlas Khawas
Pemilik sifak ikhlas Khawas akan beribadah kepada Allah SWT dengan harapan agar menjadi manusia yang lebih dekat dengan Allah SWT dan dengan kedekatannya tersebut nantinya manusia akan mendapatkan suatu balasan baik dari Allah SWT.
3.Ikhlas Khawas Al-Khawas
Beribadah secara tulus kepada Allah SWT dengan penuh kesadaran merupakan salah satu ciri manusia yang memiliki sifat ikhlas Khawas Al-Khawas. Manusia dengan sifat ini menganggap bahwa segala sesuatu merupakan milik Allah SWT dan hanya Allah SWT lah Tuhan sebenar-benarnya.
Dalil tentang ikhlas yang pertama tertuang dalam QS Az-Zumar: 11-14. Berikut adalah bunyinya: