Mohon tunggu...
Zidan Novanto
Zidan Novanto Mohon Tunggu... Auditor - Investor

Tulisan tidak mencerminkan tempat penulis bekerja dan tidak mengatasnamakan institusi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Resesi di Indonesia pada Quartal 1 Tahun 2023

2 Maret 2023   12:51 Diperbarui: 2 Maret 2023   12:59 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertumbuhan ekonomi pada quartal 1 tahun 2023 memberikan pandangan positif bagi masyarakat dalam hal ini jumlah perputaran transaksi dan daya beli masyarakat masih masuk dalam kondisi yang baik. Berdasarkan data dari Bank Indonesia, perputaran uang masyarakat Indonesia pada Desember 2021 mencapai sekitar Rp 6.670 triliun, yang terdiri dari uang tunai sekitar Rp 656 triliun dan uang giral sekitar Rp 6.014 triliun.

Berdasarkan analisis data dari Bank Indonesia menyatakan jumlah pertumbuhan ekonomi pada quartal 1 tahun 2023 sebesar 5,1%-5,5%. Secara umum penguatan dollar secara global terhadap rupiah terdepresiasi sebesar 8,48%.

Berkaitan dengan perputaran uang masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Indonesia. Jika inflasi tinggi, maka perputaran uang masyarakat cenderung meningkat karena masyarakat akan lebih cepat menghabiskan uang mereka sebelum nilainya menurun lebih lanjut. Sebaliknya, jika inflasi rendah, maka perputaran uang masyarakat cenderung menurun.

Perputaran uang masyarakat Indonesia juga dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Jika suku bunga tinggi, maka masyarakat cenderung lebih banyak menyimpan uang mereka di bank untuk memperoleh bunga yang lebih tinggi, sehingga perputaran uang menjadi lebih lambat. Sebaliknya, jika suku bunga rendah, maka masyarakat cenderung lebih banyak mengeluarkan uang mereka, sehingga perputaran uang menjadi lebih cepat.

Perputaran uang masyarakat Indonesia merupakan indikator penting dalam mengukur aktivitas ekonomi masyarakat dan kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Indonesia. Oleh karena itu, perlu terus memantau perputaran uang masyarakat Indonesia untuk memahami kondisi ekonomi dan kebijakan moneter yang berlaku.

Menurut proyeksi Bank Indonesia pada Februari 2023, inflasi tahun 2023 diperkirakan akan berada di kisaran 2-4 persen, dengan asumsi suku bunga acuan dan nilai tukar stabil, dan kebijakan moneter tetap diterapkan dengan hati-hati dan konsisten. Namun, proyeksi tersebut dapat berubah pada waktu mendatang tergantung pada perkembangan ekonomi dan kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun