Mohon tunggu...
Ahmad Yuwafi
Ahmad Yuwafi Mohon Tunggu... Operator - --------------------------

Talk Less Do More

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Halalbihalal lewat Media Sosial, Gugurkah Kesalahan?

20 Juni 2019   11:10 Diperbarui: 22 Juni 2019   09:49 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seseorang yang melakukan halal bihalal dan bertemu secara fisik juga diharapkan mampu mecairkan suasana ketegangan dengan memperlihatkan ekspresi kegembiraan, menumbuhkan rasa empati, simpati, menyayangi, dan kebersamaan seolah-olah sebelumnya tidak terjadi perbedaan apa-apa. 

Media sosial dapat di gunakan untuk mengawali permintaan maaf, lalu dilanjutkan untuk saling bertemu fisik, sehingga kita mendapatkan keduanya yaitu, pemanfaatan teknologi, dan hikmah dari halal bihalal. Jika memang terpisahkan jarak yang sangat jauh serta adanya kondisi-kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk bertemu langsung, maka meminta maaf lewat media sosial sudah menggugurkan kesalahan.

sudah seharusnya kita menyikapi perkembangan teknologi secara bijak, dengan adanya teknologi merupakan sarana mempermudah dan membantu dalam kegaiatan sehari-hari bukan dalam rangka mengikis nilai-nilai luhur dalam kehidupan.

Ahmad Yuwafi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun