Mohon tunggu...
Ahmad Winata99
Ahmad Winata99 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bola

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Rancang Bangun Ekonomi Islam

22 Oktober 2024   07:12 Diperbarui: 22 Oktober 2024   07:12 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

(1)

~ LANDASAN >>> ekonomi Islam mencakup tauhid, nubuwwah, adil, khilafa, dan ma'ad.

~ TIANG >>> Prinsip-prinsip ekonomi Islam, seperti kepemilikan multijenis, kebebasan berusaha, dan keadilan sosial.

~ ATAP >>> dalam rancang bangun ekonomi Islam adalah akhlak. Akhlak merupakan perilaku Islami dalam perekonomian yang menjadi landasan teori dan prinsip-prinsip sistem ekonomi Islam. Akhlak menjadi tujuan Islam dan dakwah para Nabi, sehingga menjadi panduan

(2)

Tauhid: Prinsip tauhid yang berarti keyakinan bahwa segala kebaikan manusia berasal dari Allah, dapat diimplementasikan dengan meyakini bahwa kekayaan yang dimiliki seseorang adalah milik Allah.

Keadilan: Prinsip keadilan yang mengharuskan adanya distribusi kekayaan dan sumber daya yang adil dan merata, dapat diimplementasikan dengan menghindari ketimpangan ekonomi. Prinsip keadilan juga mengharuskan adanya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan ekonomi.

Nubuwwah: (kenabian) adalah salah satu dari lima nilai universal yang menjadi dasar ekonomi Islam, bersama dengan tauhid (keimanan), 'adl (keadilan), khilafah (pemerintah), dan ma'ad (hasil). Kelima nilai ini menjadi inspirasi untuk menyusun teori-teori ekonomi Islam.

Dawlah: adalah istilah dalam bahasa Arab yang berarti negara atau pemerintahan. Dalam konteks Islam, daulah adalah pemerintahan atau negara yang berlandaskan ajaran Islam dan menjalankan hukum-hukum syariah.

Ma'ad: adalah salah satu prinsip dalam ekonomi Islam yang berarti hasil atau laba yang diperoleh di dunia dan juga akan diperoleh di akhirat.

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun