Mohon tunggu...
Ahmad Winarso
Ahmad Winarso Mohon Tunggu... -

life is never flat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Langkah PDIP Dalam Mengkudeta Ketua dan Wakil Ketua DPR RI

7 September 2015   23:51 Diperbarui: 7 September 2015   23:51 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pertemuan Ketua DPR RI, Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon dengn Donald Trump ternyata berbuntut panjang. Pertemuan tersebut mampu melahirkan pro-kontra dikalangan para anggota DPR. Bahkan yang lebih panasnya lagi, sejumlah anggota DPR dari politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan melaporkan hal tersebut ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Pernyataan ini dipertegas oleh Adian Napitupulu selaku politisi partai PDIP, keduanya sudah terlibat kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) yang diusung oleh Partai Republik. Mereka melakukan tindakan yang nyleneh dan tidak ada manfaatnya. Jadi wajar kalau kita melaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan.

Senada dengan Napitupulu, anggota Komisi II Fraksi PDIP Budiman Sudjatmiko menuturkan kita akan ajukan kasus ini ke MKD karena kehadiran mereka dalam kampanye menggunakan fasilitas Negara dan menggunakan atribut DPR RI. Ini bukan serangan pribadi, tapi agar ada pertanggung jawaban dari keduanya, karena ini memalukan rakyat Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Fadli Zon menyatakan bahwa kehadiran pihak parlemen ke negeri Paman Sam adalah untuk menghadiri Konferensi Ketua Parlemen Sedunia yang dilaksanakan di Markas Besar PBB. Acara itu berlangsung dari 31 Agustus hingga 2 September 2015 dan dihadiri oleh perwakilan 148 Negara..

Mengenai kehadirannya bersama Setya Novanto dalam konferensi pers, politisi Partai Gerinda tersebut mengemukakan hal itu karena permintaan dari Donald Trump untuk bersilaturahimi dan mendukung iklim investasi di Indonesia. Trump ini sosok miliuner yang banyak melakukan investasi di Indonesia. Kerjasama dengan Trump ini diharapkan akan memancing investasi lain untuk masuk ke Negara kita.

Adapun persoalan sekarang ini, itu hanya permainan pihak yang mempunyai kepentingan sehingga sengaja dipelintirkan. Kampanye Presiden AS belum berlangsung, dan bahkan untuk penentuan kandidatnya saja belum. Ini pertemuan dengan seorang pengusaha, bukan dengan calon presiden, geram Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon.

Nurul arifin, selaku Juru Bicara Ketua DPR mengatakan ada pihak yang mencoba mengalihkan isu terkait kemunculan pimpinan DPR pada acara Donald Trump.Usaha ini adalah bagian dari usaha pengalihan isu dari pihak-pihak tertentu. Di saat rupiah melemah, harga-harga naik, pengangguran bertambah, isu ini diolah untuk alihkan isu subtansial tersebut.

Dari pemaparan di atas, kita bisa memahami bahwasa tindakan penggelintiran oleh politisi partai PDIP merupakan tindakan pengalihan isu-isu Negara yang dipimpin oleh Jokowi. Mungkin bisa jadi tindakan ini adalah salah satu upaya untuk melengserkan Ketua dan Wakil Ketua DPR yang dijabat oleh KMP.

Bagaimana tidak mungkin, secara logika pertemuan Ketua dan Wakil Ketua DPR dengan pengusaha asal AS itu sangat wajar karena memiliki peran diplomasi, apalagi ini terkait diplomasi ekonomi. Tentunya hal ini akan mampu mengangkat perekonomian Negara yang sedang mengalami penurunan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun