Mohon tunggu...
Ahmad Wazier
Ahmad Wazier Mohon Tunggu... Dosen -

Manusia awam yang \r\npenuh dengan keterbatasan dan kebodohan. \r\n\r\nSaat ini berstatus sebagai Dosen dan Mahasiswa Program Doktor (S3) di University of Tasmania-Australia.\r\n\r\nMantan pengurus DPD IMM DIY ini menyelesaikan Pendidikan Pasca Sarjana di Universitas Gadjah Mada.\r\nPengalaman organisasi: Sekretaris Pusat Pengembangan Bahasa (dua periode), Wakil sekretaris MTDK PWM DIY dan Sekjen KAMADA, Ketua Umum KORKOM IMM, Waka 1 IMM PSH,. Jabatan terakhir sebagai Kepala Pusat Pengembangan Bahasa (2 Periode).\r\n\r\nAktivis alumnus Pondok Pesantren Ar-Ruhamaa’ ini mempunyai minat bidang kebijakan politik Amerika Serikat, ideologi dan agama.\r\n\r\nAktif di beberapa perkumpulan dan juga latihan menjadi pembicara dalam diskusi, training, seminar atau konferensi. bisa di hub di: Twitter: @WazierW wazier1279@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Strategi Memotivasi Hidup

7 September 2015   06:57 Diperbarui: 7 September 2015   08:04 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Private collection"][/caption]Strategi Memotivasi Hidup

Oleh

Wajiran, S.S., M.A.

(PhD Student, University of Tasmania, Australia)

 

Pagi ini, saat menghidupkan computer di kantor ada sebuah email yang menanyatakan tentang persoalan motivasi hidup. Meskipun saya belum pernah bertemu dan tahu secara pasti siapa yang menanyakan persoalan ini. Tetapi saya menduga yang bersangkutan pernah membaca salah satu artikel yang saya tulis, mungkin di kompasiana, atau mungkin di Koran saat saya masih di Indonesia.

Persoalan motivasi bukanlah hal sederhana dalam kehidupan kita. Mengingat begitu banyaknya persoalan yang kita hadapi setiap harinya. Bukan hanya itu, kita sering menghadapi kendala bukan hanya dari dalam diri kita sendiri tetapi juga dari luar diri kita. Itu sebabnya kita sering menghadapi kendala berupa kemalasan dan bisa juga karena tidak adanya motivasi dari orang lain.

Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan agar kita tetap bersemangat dalam menjalani atau meraih sesuatu. Pertama, pahami makna kehidupan kita terlebih dahulu. Jika kita beragama Islam, tujuan hidup kita sudah jelas yaitu untuk beribadah. Segala sesuatu yang kita lakukan adalah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Itu sebabnya kita harus melakukan kebaikan. Kebaikan yang kita lakukan dapat dinilai dari dampak positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Point ini adalah foundasi dasar dalam menimbulkan perasaan positif atas diri sendiri dan aktivitas yang kita kerjakan.

Kedua, kita harus memiliki tujuan hidup yang mulia. Filosofinya adalah “Hidup harus lebih banyak memberi dari pada meminta”. Cita-cita hidup yang tinggi mendorong diri kita bekerja lebih keras. Maka bercita-citalah menjadi orang yang bermanfaat lebih besar bagi orang lain, bukan hanya untuk diri sendiri ataupun keluarga. Cita-cita yang tinggi memotivasi upaya kita bekerja keras untuk meraih apa yang kita impikan. Yang perlu di ingat dalam mengejar impian ini adalah focus pada apa yang menjadi tujuan hidup kita. Cita-cita atau impian kita pun harus rasional untuk diraih, sesuai dengan kondisi kita. Seperti, saat saya masih kuliah impian saya adalah menjadi dosen; itu sebabnya selama kuliah saya fokus dengan aktivitas yang bisa “menggembleng” ketrampilan saya sebagai dosen; bukan hanya duduk di kelas tetapi juga aktif di kegiatan kemahasiswaan. Kegiatan organisasi bukan hanya menambah network (relasi) dengan orang lain tetapi juga membantu saya melatih mental berbicara di depan umum. Hal itu terbukti, setelah lulus saya bisa mewujudkan impian saya yang saat ini saya jalani.

Ketiga, kenali potensi yang kita miliki. Mengenali potensi diri adalah hal penting yang harus kita lakukan sejak dini. Dengan kata lain, mengenali potensi diri dapat kita lihat dari hal-hal yang kita sukai. Hobi atau kesukaan sangat penting kita identifikasi karena jika seseorang mengerjakan sesuatu yang disukai, akan mendorong kita mengerjakan secara sungguh-sunggu seberat apapun pekerjaan itu. Contohnya, kalau saya memahami potensi diri saya sejak SLTA. Saat sekolah di SLTA saya sudah memahami potensi diri saya untuk menjadi pembicara di depan umum. Itu sebabnya sejak SLTA saya sudah aktif di berbagai organisasi. Organisasi telah memungkinkan saya menempa hidup untuk berani bicara di depan umum dari memberikan kultum (kuliah 7 menit) didepan santri, sampai memberi pengajian di depan teman-teman kelas atau siswa di sekolah lain. Kebiasaan ini berkembang sampai saat menjadi mahasiswa level sarjana, saya sudah berani memberikan khutbah Jumat di kampus meskipun jamaahnya ada berbagai kalangan termasuk dosen saya sendiri.

Keempat, perbanyak membaca buku. Membaca adalah aktivitas yang sangat penting dalam kehidupan kita. Membaca akan menambah wawasan kita akan banyak hal. Agar aktivitas membaca kita menimbulkan motivasi di dalam diri kita, maka pilihlah bacaan yang ringan dan berisi motivasi. Membaca buku-buku motivasi akan meningkatkan motivasi hidup kita karena kita akan menemukan berbagai nasehat dan dorongan dari buku motivasi. Di samping itu, penting juga membaca buku-buku biografi. Biografi orang-orang sukses, apalagi yang sesuai dengan bidang yang kita “geluti” sangat bermanfaat bagi jiwa kita. Bagi saya, membaca tokoh-tokoh besar di semua bidang adalah buku yang sangat memotivasi kerena saya bisa membelajari bagaimana perjuangan mereka meraih kesuksesan dan ketenaran dari perjuangan mereka yang tidak kenal lelah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun