Mohon tunggu...
Ahmad Wazier
Ahmad Wazier Mohon Tunggu... Dosen -

Manusia awam yang \r\npenuh dengan keterbatasan dan kebodohan. \r\n\r\nSaat ini berstatus sebagai Dosen dan Mahasiswa Program Doktor (S3) di University of Tasmania-Australia.\r\n\r\nMantan pengurus DPD IMM DIY ini menyelesaikan Pendidikan Pasca Sarjana di Universitas Gadjah Mada.\r\nPengalaman organisasi: Sekretaris Pusat Pengembangan Bahasa (dua periode), Wakil sekretaris MTDK PWM DIY dan Sekjen KAMADA, Ketua Umum KORKOM IMM, Waka 1 IMM PSH,. Jabatan terakhir sebagai Kepala Pusat Pengembangan Bahasa (2 Periode).\r\n\r\nAktivis alumnus Pondok Pesantren Ar-Ruhamaa’ ini mempunyai minat bidang kebijakan politik Amerika Serikat, ideologi dan agama.\r\n\r\nAktif di beberapa perkumpulan dan juga latihan menjadi pembicara dalam diskusi, training, seminar atau konferensi. bisa di hub di: Twitter: @WazierW wazier1279@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Absurditas Konsep Kebebasan Manusia (Interprestasi Pemikiran Kebebasan Lady Gaga)

7 Juni 2012   00:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:19 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Absurditas Konsep Kebebasan Manusia

(Interprestasi Pemikiran Kebebasan Lady Gaga)

Oleh

Wajiran, S.S., M.A.

(Kepala Pusat Pengembangan Bahasa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta)

Masa muda adalah masa yang penuh dengan gemuruh dan gejolak jiwa. Kepribadian yang labil, meluap-luap dan suka memberontak terhadap kondisi yang tidak mendukung selalu menggelora di dalam dirinya. Itu sebabnya kaum muda selalu ingin tampil beda, selalu ingin menunjukan keunikannya terhadap orang lain, dan selalu ingin diakui orang lain. Ulah, tingkah dan polah Lady Gaga adalah representasi dari kondisi tersebut. Ia mengatakan bahwa kehidupan harus lah dijalani sesuai pahamnya sendiri. Ia ingin menjadi diri sendiri. Ia juga selalu mengatakan bahwa betapa sulitnya menjadi diri sendiri.

Ada sebuah kebingungan sebenarnya di dalam diri Lady Gaga, memahami dirinya sendiri. Sebagaimana yang tercetus dalam ungkapannya sewaktu konser di Singapura. Ia mengatakan bahwa kita harus seperti rambut. Rambut adalah free entertainer of the body. Karena bisa dipotong, diwarnai, dan akan selalu tumbuh dan tumbuh. Ia mengakui betapa pun hancurnya seseorang, ia akan tentap tumbuh. Kata-kata ini mengandung sebuah pendobrakan dan pemberontakan demi mencapai suatu ambisi. Kata betapapun hancurnya dirimu, menunjukan bahwa untuk mencapai ambisi itu bisa dilakukan dengan segala cara, tanpa mempertimbangkan norma dan nilai-nilai. Itulah sebabnya orang lain akan mengatakan dirinya hancur.

Konsep tentang rambut yang dalam kondisi apapun akan selalu tumbuh menjadi sesuatu yang ambigu. Karena di akhir pernyataan, bahwa rambut pun akan menjadi rontok, dan kamu akan menjadi botak. Di dalam pernyataan inilah tersirat ketidakmampuan Lady Gaga di dalam memahami tujuan hidup yang sebenarnya. Di sisi lain ia menyadari akan keterbatasan manusia. Tetapi karena agama bukan landasan berfikirnya, ia menganggap itu sebagai hal yang biasa saja. Jadi manusia seperti binatang atau makhluk non-human yang dianggap tidak memiliki tanggung jawab terhadap apa yang sudah di lakukan semasa hidupnya.

Memang kita mengagumi kehebatan Lady Gaga dalam mengeksplorasi pemikiran yang dituangkan dalam lagu dan kareografi pementasan. Penampilannya mampu membuat audien terpukau dengan kreatifitasnya di dunia panggung. Bukan hanya suara yang menunjang, tetapi juga pesan-pesan kebebasan, ekspresi dan aktualisasi diri menjadi penyemangat audien, terutama kaum muda yang memang sedang mencari jati diri. Itulah sebabnya Lady Gaga ibarat nabi baru bagi generasi muda. Para fans mengelu-elukanya sebagai representasi mereka.

Stefani Joanne Angelina Germanotta dalam rumur 26 tahun telah mampu mengguncang dunia. Ia membuat gebrakan dan menciptakan begitu banyak persepsi tentang kehidupan, melalui dirinya. Sebagai seorang muda, sekaligus sebagai perempuan, ia menggunakan segala potensi untuk mendobrak segala tatanan. Baginya yang paling penting adalah menjadi diri sendiri. Sebagai seorang penyanyi perempuan, Lady Gaga juga menggunakan daya tarik seksual dan sensualitas tubuhnya untuk menyalurkan gagasan itu. Assesories yang digunakan Lady Gaga merupakan sebuah symbol pesan kebebasan yang ingin disampaikan.

Lagu berjudul “Hair” adalah sebuah ekspresi keinginbebasan Lady Gaga dalam dirinya. Ia tidak mau tahu apapun kata orang tentang dirinya. Karena dia menganggap apa yang ada di dalam dirinya adalah pemberian alam, jadi tidak perlu mengikuti kritik atau larangan dari orang lain, termasuk orang tua. Siapapun tidak berhak mengendalikan dan mengoreksi atas dirinya karena itu akan mengganggu kebebasan diri. Ia bukanlah robot seperti yang ia cetuskan dimanapun ia berada.

Konsep-konsep kebebasan inilah yang menjadikan kaum muda sangat menggemari lagu ini. Lagu ini adalah lagu yang paling diminati oleh para fans karena pesannya sangat mewakili kondisi kaum muda.

Makna kebebasan atas ekspresi dan aktualisasi yang ditawarkan oleh Lady Gaga adalah sebuah pemberontakan terhadap tradisi. Nilai-nilai yang ditawarkan penuh dengan gejolak dan ledakan-ledakan batin yang mewakili kondisinya. Itu sebabnya Lady Gaga mendapat begitu banyak pertentangan, bukan hanya di Indonseia yang mayoritas muslim, tetapi juga negara-negara lain. Termasuk di negaranya sendiri.

Lalu bagaimana pemikiran tentang kebebasan Lady Gaga dalam perspektif islam? Islam sangat memberikan kebebasan kepada manusia untuk menggunakan segala potensi untuk kebaikan di dunia ini. Namun demikian, aktualisasi diri yang diajarkan di dalam islam adalah yang tidak melanggar kodrat manusia sebagai hamba dan sebagai khalifah.

Di dalam Islam ada standar-standar norma, disebut akhlaq yang akan mengarahkan dan membimbing manusia bertingkah laku dan berekspresi. Di sinilah Islam akan memberikan rule atau guide bagi setiap muslim untuk berekspresi dalam kehidupan. Bahkan, Islam mengatur segala segi kehidupan manusia mulai dari mau tidur sampai mau tidur kembali. Contohnya dalam hal berbicara, berpakaian, berjalan, pandangan, dan lain sebagainya, semua diatur sedemikian rupa. Ketentuan inilah yang menjadikan manusia benar-benar tidak menyalahi kodratnya, sehingga membedakannya dengan binatang.

Kebebasan yang digaungkan Lady Gaga adalah sebuah absurditas yang sangat nyata. Yaitu sesuatu yang irasional dan tidak memiliki makna, a situation in which life seems irrational and meaningless. Gagasan manusia yang bebas, manusia yang tidak mengenal aturan dan norma, hanya akan melahirkan sebuah kebingungan terhadap dirinya sendiri. Dan itulah yang terjadi pada dirinya, Who is the real Lady Gaga?

Dr. A Ilyas Ismail (2012), menyatakan bahwa generasi seperti ini adalah generasa yang sedang mengalami Skizofrenia. Yaitu gangguan kejiwaanyang mempengaruhi fungsi otak manusia, sehingga mempengaruhi fungsi normal kognitif, emosional dan tingkah laku. Meraka mengalami suatu ketidaksadaran tentang diri sehingga lupa akan fitrah kebenaran (logika), pertimbangan baik buruk (etika) dan nilai keindahan (estetika).

Manusia yang menalami Skizofrenia tak ubahnya seperti binatang, atau bahkan seperti setan (seperti julukan yang diberikan beberapa kelompok orang). Yang membisikan kejahatan-kejahatan dalam diri setiap manusia untuk berbuat semaunya tanpa standar norma dan nilai-nilai kemanusiaan. Aktualisasi diri tanpa kendali akan melahirkan sebuah generasi yang kehilangan jati diri. Hal ini akan sangat berbahaya ketika yang bersangkutan tidak pernah bisa menemukan makna atau tujuan hidup yang sesungguhnya. Karena itu akan melahirkan keputusasaan yang menjadikan sebagian besar dari mereka mengakhiri hidup dengan bunuh diri. Mereka dalam kondisi ketidakpuasan batin terhadap dirinya sendiri. Wa Allah a’lam.

Yogyakarta, 7 Juni 2012

Berikut kutipan lagu Lady Gaga “Hair”

Whenever I dress cool,
My parents put up a fight
And if I’m a hotshot,
Mom will cut hair at night
In the morning I’m sure of my identity
I scream Mom and Dad
Why can't I be who I wanna be?

I just wanna be myself,
And I want you to love me for who I am
I just wanna be myself,
And I want you to know, I am my Hair

[Chorus]

I’ve had enough
This is my prayer
That I’ll die living just as free as my hair

I’ve had enough
This is my prayer
That I’ll die living just as free as my hair

I’ve had enough
I’m not a freak
I must keep fighting to stay cool on the streets

I’ve had enough, enough, enough
And this is my prayer, I swear
I’m as free as my hair

[Lady Gaga - Verse 2]

Sometimes I want to rock on some highlights
Just because
I want my friend to think that I am dynamite
And on party, roxy, high school dance
I got my bangs too hard
That I don't stand a chance
A chance

I just wanna be myself,
And I want you to love me for who I am
I just wanna be myself,
And I want you to know, I am my Hair

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun