SEMARANG- UMKM telah terbukti sepanjang sejarah bangsa muncul sebagai motor penggerak dan penyelamat perekonomian Indonesia. kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi. Namun, tingginya jumlah UMKM di Indonesia juga tidak terlepas dari tantangan yang ada.
UMKM juga sangat penting untuk laju pertumbuhan ekonomi daerah hal ini disebabkan UMKM adalah Sarana memeratakan tingkat perekonomian rakyat kecil UMKM berperan dalam pemerataan tingkat perekonomian rakyat sebab berada di berbagai tempat.Â
UMKM bahkan menjangkau daerah yang pelosok sehingga masyarakat tidak perlu ke kota untuk memperoleh penghidupan yang layak. Namun, meskipun jangkauan UMKM sangat luas akan tetapi biasa UMKM memiliki kendala untuk mengembangkan usahanya.Â
Kendala yang paling mendasar merupakan sistem pencatatan keuangan yang kurang baik sehingga sulit mendapatkan laporan keuangan usahan yang relavan dan andal untuk menjadi acuan keberlanjutan usahanya.
Berdasarkan hal tersebut, Ahmadul Ikrom, salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip memutuskan untuk melaksanakan program "Pendampingan Dan Edukasi Penyusunan Laporan Keuangan Untuk UMKM" dengan tujuan membantu para pelaku UMKM di RW 07 kelurahan Sekaran untuk melakukan pembukuan usaha.Â
Program ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah untuk mendorong UMKM lebih berkembang dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Program tersebut dilakukan pada tanggal  25 juli 2022 dan senin 08 Agustus 2022 bertempat di kediaman pelaku UMKM tepatnya di RW 07. Untuk mempermudah pendampingan penyusunan pembukuan, aplikasi pembukuan digital menjadi solusi mahasiswa untuk mempermudah pelaku UMKM memahami proses pembukuan.Â
Pembukuan digital yang digunakan yaitu SI APIK aplikasi yang diciptakan BI dan tentunya lebih mudah dipahami, lebih akurat, dan dapat digunakan dimana saja dan kapan saja.
Dalam pelaksanannya pendampingan ini dilakukan melalui tiga tahap yang pertama, merangkum catatan transaksi yang terdapat pada usaha tersebut.Â
kedua, Praktek melakukan pencatatan transaksi menggunakan aplikasi SI APIK dan ketiga, pemberian modul untuk mempermudah pencatatan.
