Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulislah dengan hati niatkan untuk berbagi kebaikan semoga karyamu abadi dan menjadi ladang jariyah. Penulis 11 buku tunggal antara lain Pak Guru Menjadi Tamu Allah dan Membingkai Waktu, serta 70 buku Antologi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menikmati Kota Madinah dan Masjid Nabawi

27 Juli 2022   21:51 Diperbarui: 27 Juli 2022   22:26 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan Haji Pak Guru hari ke-30

Setelah satu bulan berada di kota Makkah untuk melaksanakan ibadah haji, Pak Guru dan rombongan melanjutkan perjalanan ke kota Madinah untuk berziarah ke makam Rasulullah yang terletak di Masjid Nabawi dan melaksanakan Arbain yaitu salat berjamaah 4O waktu di Masjid Nabawi.

Abdul Basit bin Abdul Rahman dalam bukunya 'Al Madinah Al Munawwarah Fadhailuha wa Tarikuha' mengemukakan bahwa Madinah terletak di tengahtengahpadangpasiryangsubur.   Di sebelah Barat Laut dikelilingi bukit Silaa', di sebelah Selatan bukit E'ir dan Wadi Al Aqiq, sebelah Utara Jabal Uhud, JabalTsur,dan Wadi Qanat.   

Di sebelah Timur adalah kawasan Tanah Hitam (Harrah) Waqim AsySyariyyah.   Di sebelah Barat adalah Harrah Wabrah Al Gharbiyyah.

Rosululloh menjadikan Madinah sebagai tanah haram atau Tanah Suci setelah Makkatul Mukarromah.   Dalam sebuah hadits riwayat Bukhori, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya, "Sesungguhnya Nabi Ibrahim telah mengharamkan Madinah sebagaimana Nabi Ibrahim mengharamkan Mekkah dan berdoa untuk keberkatan Madinah baik dalam mud atau sha' nya sebagaimana Nabi Ibrahim a.s berdoa untuk Mekkah." (H.R. Al Bukhari).   

Menurut sebuah riwayat Nabi berkata, "Ya Allah, jadikanlah keberkahan kota Madinah dua kali lipat daripada keberkahan yang Engkau berikan kepada kota Mekkah."   Kemudian tentang keistimewaan atau kelebihan Madinah antara lain: 

a. Jumhur lama seperti Imam Malik, Imam Syafi'i, dan Imam Ahmad menyatakan bahwa menangkap binatang buruan dan memotong pohon yang tumbuh di Madinah hukumnya haram, berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya,   

"Dan aku mengharamkan Madinah di antara dua tanah hitamnya, jangan dipotong pohonpohonnya,dan jangan ditangkap binatang buruannya." (HR. Muslim) 

Ancaman melakukan kezaliman atau kemaksiatan di Madinah, sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya, "Dari Ali bin Abi Thalib berkata bahwasannya Nabi bersabda, 

"Madinah adalah tanah haram, letaknya di antara bukit E'ir dan Bukit Tsur. Barang siapa yang melakukan kezaliman (kemaksiatan di dalamnya) maka baginya laknat Allah, malaikat, dan manusia seluruhnya dan semua amal baiknya yang wajib maupun yang sunat tidak akan diterima oleh Allah pada hari kiamat (HR. Bukhari dan Muslim).

b. Keutamaan beribadah di Masjid Nabawi pahalanya 50 ribu derajat lebih tinggi dibandingkan dengan Masjid lain di dunia kecuali Masjidil Haram yang bernilai 1OO ribu derajat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun