Pemerintah melalui Kementerian Agama secara resmi meniadakan keberangkatan jama'ah haji tahun 2020. Berita ini tentu saja mengagetkan bagi masyarakat yang akan berangkat ke Mekkah tahun ini.Â
Keputusan tersebut diambil mengingat pandemi Covid-19 masih melanda hampir seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia dan Arab Saudi.Â
"Pihak Arab Saudi tak kunjung membuka akses bagi jemaah haji dari negara mana pun. Akibatnya, pemerintah tidak mungkin lagi memiliki cukup waktu untuk melakukan persiapan, utamanya dalam pelayanan dan perlindungan jemaah," kata Menteri Agama Fachrul Razi dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (2/6/2020), seperti dikutip Kompas.com.
Sedih dan kecewa tentu saja, kita memaklumi dan menerima rasa sedih para calon tamu Allah. Mereka sudah mempersiapkan jauh-jauh hari, menabung sejak usia muda, berdo'a siang malam agar dimudahkan dalam menunaikan ibadah haji.
Namun, keputusan pemerintah harus didukung, kesehatan dan keselamatan masyarakat Indonesia menjadi prioritas. Karena jutaan orang se dunia akan berkumpul di Mekkah dan kita tidak tahu apakah yang berangkat haji dari negara lain mengidap Covid-19 ataukah tidak.
Banyak Bersabar
Kejadian penundaan tersebut menjadi ujian bagi calon jamaah haji. Belajar ikhlas dan bersabar atas musibah ini menjadi hal yang harus dilakukan oleh calon jamaah haji. Walaupun itu pasti sulit banget.Â
Keluarga sebagai orang terdekat calon jamaah haji harus full mendukung dan menenangkan orangtuanya, pamannya, keluarganya yang akan menunaikan ibadah haji.
Rasanya kita sebagai rakyat Indonesia juga perlu mendoakan jamaah haji agar tetap sehat, bersabar dan ikhlas, sehingga bisa menunuaikan ibadah haji di tahun 2021. Aamiin.Â
