Mohon tunggu...
Ahmad Supriyadi
Ahmad Supriyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Nasional

Untuk memenuhi tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menurunnya Omzet Pedagang Pasar sebagai Dampak PPKM

31 Juli 2021   23:33 Diperbarui: 1 Agustus 2021   00:15 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta -- Perkembangan Kasus Covid-19 masih menunjukkan peningkatan yang eksponensial, mengharuskan pemerintah mengambil langkah cepat dengan melakukan sejumlah langkah antisipatif agar jumlah peningkatannya dapat segera dikendalikan. Langkah yang diambil oleh pemerintah merupakan sebuah pembatasan kegiatan masyarakat yang lebih dikenal dengan Pembatasan Perilaku Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.

Pemerintah menetapkan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat khusus untuk wilayah di Pulau Jawa dan Bali mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021 dan kembali akan diperpanjang sampai 25 Juli 2021. Penerapan PPKM Darurat yang dilaksanakan khusus untuk wilayah di Pulau Jawa dan Bali diharapkan bisa menurunkan jumlah kasus penularan Covid-19.

Namun semenjak pemerintah memberlakukan dan memperpanjang PPKM Darurat ini hingga tanggal 25 juli 2021, hal tersebut membuat timbulnya keresahan bagi para pedagang, terutama para pedagang yang ada di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Para pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, merasakan langsung dampak dari pemberlakuan PPKM Darurat ini. Mereka mengeluh karena pendapatannya menurun ketika pemberlakuan PPKM tersebut, serta jam operasional pasar yang dibatasi sehingga banyak pedagang pasar mengeluh karena jam operasional pasar yang singkat.

Suasana Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan/dokpri
Suasana Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan/dokpri

Salah satu pedagang yang merasakan dampak dari kebijakan PPKM ini yaitu pedagang ayam potong yang mengeluhkan terjadinya penurunan omset pada dagangannya. Menurut pedagang ayam potong yang kami wawancarai di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada pukul 02.45 Dini hari yaitu Ibu Titin selama PPKM berlangsung Ayam yang biasanya terjual sekitar 30 sampai 40 ekor, kini mengalami penurunan yang drastis, bahkan untuk menghabiskan 20 ekor ayam potong saja sangat sulit. 

"Waduh drastis banget turunnya, kebanyakan pelanggan saya penjual makanan yang berbahan dasar ayam ya, kayak pecel ayam, soto ayam, dan lain-lain lah mungkin mereka juga lagi sepi pembeli dan stok ayam mereka juga masih banyak, tau sendiri kan lagi PPKM begini. Sebelum PPKM gini biasanya habis 30 sampai 40 ekor, semenjak ada PPKM gini pelanggan saya juga gak pada belanja dan ayam potong saya juga cuma habis 18 ekor doang kadang paling mentok cuma 20an ekor lah" ujar Titin

Menurut Titin omset yang di dapatnya menurun drastis dikarnakan factor pembatasan jam oprasional juga, dalam mengatasi pembatasan jam operasional pasar, banyak pedagang melakukan berbagai upaya untuk bisa menambah pendapatan mereka. Banyak dari mereka yang mulai berjualan di pinggir jalan pasar pada pagi hari sekitar pukul 02.00 WIB sampai pukul 07.00 lalu mereka berpindah ke kios yang mereka miliki di dalam pasar.

"Ini saya jualan jam segini dipinggir jalan sini sebenarnya buat tambahan waktu aja mas, saya mah biasanya buka dari jam 5 an pagi mas sebelum PPKM di kios saya tuh di dalam pasar, cuma pas PPKM gini aja saya jadi jualan jam segini karena kalau dari jam 5 pagi jam 1 siang udh suruh tutup, jadi kalau cuma jualan pagi doing bisa-bisa gak mencapai target omset mas, saya jualan jam segini kalaupun ga mencapai target yang penting omset saya nggak mengalami penurunan aja" Ujar Titin

Ia pun berharap pandemic virus Covid-19 di indonesia ini segera membaik terutama di kota Jakarta yang di berlakukan PPKM ini dan ia juga berharap PPKM segera dicabut karena banyak rakyat kecil terutama para pedagang kecil yang cukup menderita terhadap kebijakan ini. "Yaa kita sih berdoa saja dan berharap semoga pandemic Covid-19 di Indonesia segera membaik terutama di kota

jakarta ini, dan kita juga berharap pada pemerintah agar PPKM ini segera dicabut karena rakyat-rakyat kecil kayak pedagang-pedagang kecil di pasar seperti kami ini sangat mengeluh dan menderita terhadap PPKM ini, tolong dipikirkan juga nasib rakyat kecil seperti kami ini, agar kami bisa bertahan hidup dan mencukupi kebutuhan hidup kami ini"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun