Mohon tunggu...
Ahmad Sulthan Aulia
Ahmad Sulthan Aulia Mohon Tunggu... Penerjemah - Pujangga Serambi Masjid

Seorang mahasiswa di salah satu Universitas Negeri Ibukota.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Terkikis Komitmen, Tergerus Kerakusan

21 September 2020   22:47 Diperbarui: 21 September 2020   23:29 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

September kali ini seperti september sebelumnya. Memasuki musim penghujan setiap tahunnya.
Sungai buatan dibangun dengan alasan mitigasi kebencanaan, namun saat penggusuran dan tahap pembangunan, 

mereka melupakan hak-hak kemanusiaan.
Ada tangis dan air mata disana, mengisak penuh harap agar pendambaan air mata dikabulkan.
Di saat yang sama, air terus mengalir dari hulu ke hilir. Merangkap setiap apapun yg ada di depan nya, 

tanpa pandang jabatan dan kehormatan, kekuatan dan kerapuhan, ia menerpa.
Kadang ia menerpa dengan sapaan, kadang ia menerpa dengan keganasan.
Saat menerpa dengan sapaan, anggap ia sedang memberi peringatan kepada manusia agar tetap bersahabat dengan alam. 

Mungkin, dalam bisu nya ia berkata
" Aku sapa kalian dengan ramah, aku berpesan jangan buang sampah dimana tempat ku mengalir. Jagalah alam dan aliran ke hilir, jangan sampai aku datang dengan amarah "

Tangerang, 21 September 2020
(Sambil natap rintik hujan)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun