Mohon tunggu...
ahmad saturi
ahmad saturi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Sejarah Pembukuan Akuntansi Syariah

13 Maret 2019   06:40 Diperbarui: 13 Maret 2019   06:45 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

SEJARAH PEMBUKUAN AKUNTANSI SYARIAH

A. Sejarah

Kata sejarah berasal dari kata arab al-syajarah yang artinya pohon. Kata sejarah sebenarnya mengandung dua pengertian, yakni apa yang telah terjadi dimasa lampau dan apa cerita mengenai kejadian dimasa lampau. Kata inggris untuk sejarah adalah history, yang berasal dari kata Yunani istoria. Istoria semula mengandung pengertian penjelasan sistematis mengenai seperangkat gejala alam. Namun, dalam perkembangannya hanya menunjukkan pengertian mngenai gejala-gejala, terutama hal ihwal manusia, dalam urutan kronologis. Sejarah dalam pengertian kedua inilah yang dimaksudkan seseorang belajar sejarah, sedangkan pengertian pertama menjadi acuan. Dengan demikian, dalam belajar sejarah orang berusaha untuk mengerti apa yang terjadi dimasa lampau dan hasil usahanya itu tertulis dalam cerita yang disebut sejarah.

Dalam sebuah versi, sejarah akuntansi dapat diceritakan sebagai berikut:

Menurut penyelidikan para ahli, semenjak manusia mengenal uang sebagai alat pembayaran, orang sudah menemukan berbagai cara untuk mencatat keluar masuknya uang, timbulnya utang piutang, dan sebagainya. Pencatatan itu mula-mula dilakukan diatas lempengan tanah liat, yang kemudian berkembang dengan menggunakan daun lontar. Naskah-naskah yang menggunakan daun lontar kebanyakan berasal dari Mesir. Pada waktu Mesir menggunakan koloni Romawi, himgga sekarang sebagian dari naskah-naskah tersebut masih tersimpan dengan baik.[i]

 [i][i] Dwi Suwiknyo, Pengantar Akuntansi Syariah, hlm.3

Bangsa Romawi mengalami kesulitan menggunkan angka-angka mereka sendiri (angka Romawi) saat melakukan pencatatan transaksi-transaksi keuangan mereka, maka merekan menggukan angka-angka demisal Arab, yang pada itu sudah digunakan di Mesir.

Pada awal abad XV, pembukuan yang menggunakan angka-angka Arab yang berkembang dengan baik di Italia, sejalan dengan penemuan simtem pembukuan yang lengkap. Simtem baru ini disebut pembukuan berpasangan, yang menurut banyak dugaan diperkenalkan secara lisan di Italia oleh para pedagang Arab.

Dengan masuknya system baru tersebut, hadirlah naskah-naskah tentang pelajaran pembukuan berpasangan. Akan tetapi, buku pertama pelajaran pembukuan berpasangan yang diterbitkan orang di venesia (Italia) baru hadir tahun 1494. Buku itu adalah hasil seorang rahib yang bernama Luca Pacioli. 

Hasil karya tulis Pacioli itulah tersebar di Eropa Barat waktu itu, yang kemudian di kembangkan lagi oleh pengarang-pengarang baru. Akhirnya muncullahg berbagai system. Nama sisrtem pembukuan yang disebutkan setiap pengarang bagi karangannya disesuaikan dengan nama asal pengarangnya, misalnya system Belanda, system inggris, dan sebagainya.

Sebenarnya di Italia sudah ada beberapa naskah tentang pembukuan berpasangan sebelum Pacioli diterbitkan. Diantaranya adalah karya seorang yang bernama Benedetto Cotrugli, yang diterbitkan pada 1573. Pada akhir abad XIX, teori damn praktek pembukuan berpasangan dikembangkan orang leboh lanjut di Amerika Serikat, sehingga kemudian dikenalkan apa yang dewasa ini disebut sebagai akuntansi (accounting).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun