Mohon tunggu...
ahmad samudera
ahmad samudera Mohon Tunggu... Lainnya - tetaplah berkarya

menebar benih kebaikan lewat aksara

Selanjutnya

Tutup

Love

Love Bombing: Pendusta Cinta

17 September 2021   09:14 Diperbarui: 17 September 2021   09:18 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Pengantin baru yang sedang menikmati indahnya hidup bersama di awal-awal pernikahan disebut "honeymoon phase" atau kalau diterjemahkan secara bebas artinya "lagi anget-angetnya". Istilah ini diberikan karena pasangan yang baru nikah, biasanya sangat manis, saling memberikan perhatian, penuh kemesraan., saling menuji, dan mengumbar kasih sayang, bahkan ada artis yang poto ciumannya di share di sosmed.

Setelah melewati honeymoon phase, intensitas kemesraan beberapa pasangan mungkin akan berubah, ada yang semakin bertambah kuat namun ada juga yang kemesraannya mulai memudar. Bahkan ada yang berubah 180 derajat, dari hubungan yang begitu manis berubah menjadi pahit dan tidak sehat. Inilah yang disebut Love Bombing.

Agar Anda tidak terjebak dalam Love Bombing, yuk ketahui beberapa hal di bawah ini:

Apa itu Love Bombing ?
Love bombing merupakan kondisi ketika seseorang memborbardir pasangannya dengan pujian, hadiah, perhatian, kasih sayang, untuk mendapatkan cinta dan kemesraan dari pasangannya. Namun segala perhatian yang diberikan oleh Love Bomber hanyalah tindakan yang manipulatif, tidak tulus dari dalam hatinya.
Pelaku love bombing merupakan individu yang mengalami gangguan kepribadian Narsisitik dan Manipulator.

Apa tandanya seorang Pria adalah Manipulator Cinta ?

PERTAMA: Cepat mengucapkan kata CINTA
Cinta memang bisa tumbuh tanpa ada aturan watu, ada yang hadir dalam waktu yang cepat dan ada juga yang butuh waktu lama. Tetapi jika ada Ikhwan yang baru Ta`aruf langsung mengatakan "ku mencintaimu Ukhti saat aku melihatmu dalam mimpiku" Fix itu adalah rayuan gombal yang penuh dusta.

KEDUA: Menunjukkan kasih sayang berlebihan.
Tidak hanya cepat dalam mengungkapkan rasa cinta, pelaku love bombing juga kerap menujukkan rasa 'cinta'-nya secara berlebihan. Entah itu dalam bentuk chat 'i love you' "sudahmaki makan?" "Bangunjaki sholat tahajjud?" atau tiba-tiba saja membelikan Anda kado yang terlalu banyak, padahal Anda baru taarufan atau mungkin baru khitbah kemarin sore! Meskipun gestur ini mungkin dianggap manis atau pas dengan tagar #NikahMudaYuk, tidak ada salahnya berpikir bahwa ada udang di balik batu jika perhatian yang diberikan 'sedikit' janggal mengingat Anda baru kenal.

KETIGA: Gemar memuji Anda.
Wanita mana sih yang tidak senang mendengar pujian? Namun, belum tentu semua pujian yang Anda dengar dari sang pelaku love bombing itu tulus. Sama seperti bagaimana mereka selalu mengatakan hal ingin Anda dengar, pelaku love bombing biasanya gemar menghujani Anda dengan sederet pujian seperti betapa sempurnanya Anda. Jika Anda 'termakan' dengan pujian-pujian ini, bukan tidak mungkin jika nantinya Anda akan mengabaikan berbagai hal buruk yang ia lakukan hanya karena ia kerap memuji Anda.

Apa Bahayanya Love Bombing

Yang paling berbahaya dari love bombing adalah betapa sulitnya untuk membedakan antara perasaan seseorang yang tulus dan seseorang yang melakukan love bombing. Perilaku love bombing sangatlah manipulatif, sehingga dapat menjebak seseorang dalam hubungan yang tidak sehat. Saking 'nyaman' dan terbiasanya Anda dengan gestur manis si dia, Anda akan lebih sulit untuk menyadari saat si dia melakukan kesalahan atau bersikap kurang baik.

Ditambah lagi, saat pasangan melakukan kesalahan, baik kecil maupun besar, dia bisa saja melakukan love bombing lagi dengan menghujani Anda pujian atau kado agar Anda memaafkannya. Ia pun dapat dengan mudah 'menjebak' Anda untuk melakukan sesuatu dengan mengungkit-ungkit hal yang pernah ia lakukan untuk Anda, "Kan aku sudah baik sama kamu, masa kamu nggak mau bantu aku, sih?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun