Mohon tunggu...
Ahmad Sahudin
Ahmad Sahudin Mohon Tunggu... Guru - Kepala SDN 2 Sekotong Timur
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya adalah seorang guru yang suka mengekspresikan diri dengan foto-foto dan jalan-jalan menikmati keindahan alam.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bertemu Tokoh Besar dan Publik Figur di Dusun AIk Mual

25 Juni 2022   21:09 Diperbarui: 25 Juni 2022   21:19 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bertemu Tokoh Besar dan Publik Figur di Dusun Aik Mual


Pada tanggal 23-25 Juni 2022, di Dusun Aik Mual Desa Sekotong Timur Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat diadakan kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas Guru Inspiratif Nusanatara. Dalam kegiatan tersebut, saya adalah salah seorang peserta yang diundang dalam kegiatan tersebut. Setelah menerima undangan satu hari sebelumnya, saya selaku pemimpin di SDN 2 Sekotong Timur yang berada sangat dekat dengan lokasi kegiatan melakukan rapat mendadak dengan dewan guru terkait dengan kegiatan akhir tahun terutama kegiatan kenaikan kelas. Adapun kegiatan kenaikan kelas saya memajukan hari pelaksanaannya menjadi hari Rabu tanggal 22 Juni 2022 dengan tetap menulis tanggal pembagian rapor sesuai dengan kalender pendidikan.

Semenjak hari Kamis tanggal 23 hingga Sabtu tanggal 25 Juni 2022, saya mengikuti kegiatn pelatihan sebagai mana tersebut di atas. Selama pelatihan banyak hal menyenangkan dan tak terduga yang saya alami. Di antara yang menyenangkan tersebut, yaitu:

Mendapatkan Pelatihan Penguatan Kapasitas Guru Inspiratif Nusantara

Selama tiga hari berturu-turut saya dan peserta lain banyak mendapatkan ilmu pengetahuan yang baru maupun yang sudah diketahui sebelumnya namun masih butuh penjelasan ulang. Sebagai guru yang selama ini merasacukup ternyata dalam pelatihan ini saya merasa tidak ada apa-apanya. Saya merasa selama ini lebih sering menjadi guru yang monoton dala memberikan pembelajaran pada peserta didik. Saya mendapat inspirasi dalam pelatihan ini terkait bagaimana mengemas pembelajaran sehingga terkesan inovatif, kreatif, kolaboratif, dan menyenangkan. Dalam kegiatan ini, saya mendapatkan penguatan-penguatan terkait dengan pembelajaran Abad 21, Profil Pelajar Pancasila, dan Kurikulum Merdeka. Selain itu, kegiatan ini juga melatih guru untuk bagaimana menyusun rencana pembelajaran yang baik, melaksanakan rencana, mengevaluasi, dan mengadakan refleksi terhadap proses pembalajaran.

Bertemu dengan Wakil Sekretaris PB PGRI Pusat.

dokpri
dokpri

Salah satu pengurus PB PGRI pusat yang hadir di lokasi kegiatan adalah Drs. Dudung Abdul Qodir, M.Pd. Beliau hadir dalam kegiatan dalam kapasitas sebagai narasumber utama. Selama tiga hari hari beliau membersamai saya dan peserta lain di kelas SD dan SMP. Merupakan sebuah kebahagiaan dan kebanggaan bisa berkolaborasi dalam satu ruangan selama tiga hari dengan orang sekelas beliau. Beliau adalah seorang guru yang sangat menginspirasi. Dalam memberikan asupan ilmu pengetahuan kepada peserta pelatihan selain dengan diskusi interaktif juga dengan berbagai macam permainan menarik. Beliau memberikan beberapa teknik dalam menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik. Dalam hal ini, beliau mengjak kepada guru adar dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik jangan monoton atau dengan begitu-begitu saja. Guru harus mencari formula-formula tertentu sesuai dengan kreatifitas dan inovasi masing-masing. Selain itu, bisa juga dengan mengadopsi model-model milik orang lain.

Selain memberikan materi di dalam ruangan, beliau juga memberikan materi di luar ruangan atau di lapangan dengan melakukan praktik langsung. Saya dan peserta lain walaupun dalam suasana agak panas tidak merasa bosan. Bahkan saya dan peserta lain sangat beremangat dan antusias mengikuti kegiatan.

Hal lain yang membuat saya secara pribadi kagum dengan sosok Pak Dudung panggilan akrabnya adalah latar belakang pendidikan beliau dari sekolah dasar hingga lanjutan. Belaiu adalah seorang guru yang sebelumnya mengenyam pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah. Pantas saja dalam memberikan materi beliau sering menyelipkan nasehat-nasehat agama yang disertai dalilnya. Dan ketika sholat jumat beliau bertindak sebagai khotib sekaligus imam sholat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun