Jumat sore saya bersama istri meluncur ke Jalan Karapitan Bandung. Tujuannya menuju Bakso Malang Haji Darmo yang populer di Bandung. Dalam rangka ngabuburit sekaligus bukber (buka bersama) bareng istri di bulan suci Ramadan ini.Â
Karena masih lama beduk maghrib, istri minta diantar dahulu ke tempat alat tulis kantor. Motor butut pun meluncur. Saat nunggu di parkiran, hujan besar turun. Akhirnya menunggu reda hujan sekira satu setengah jam. Saat reda saya dan istri bergerak ke Bakso Malang H Darmo, yang saat itu sekira 30 menit jelang adzan maghrib.
Tiba di lokasi. Parkir motor. Tampak orang-orang sudah siap-siap untuk berbuka dengan duduk di kursi dan menempati meja kayu. Saya dan istri duduk. Lalu pegawai Bakso Malang H Darmo menyuguhkan air teh untuk diminum kala tiba waktu berbuka. Saat tiba waktu buka puasa kami pun berbuka. Sekira sepuluh menit kemudian kami menuju tempat menu bakso.
Pegawai memberikan mangkok dan menyerahkan capitan untuk ambil bakso. Karena modelnya parasmanan sehingga saya dan istri ambil sendiri.
Mangkok yang berisi bakso itu diguyur kuah. Ditaburi daun seledri dan bawang goreng. Harum terasa menusuk hidung. Dibawa ke meja. Disantap dengan tambahan sambal. Hangat dan enak.
Di Bakso Haji Darmo ini ternyata ada sate. Di menu ada tongseng, gulai, sop daging dan kopi dengan racikan modern. Hanya saja saya tidak sempat mencobanya karena harus segera pulang ke rumah.
Dalam obrolan saat pulang, saya sampaikan bahwa baksonya matang dan enak saat dikunyah. Kuahnya pun sama enak. Istri saya pun membenarkannya.
Saat di rumah, buka facebook ternyata Bakso Haji Darmo dan Sate Pak Kromo di Karapitan Bandung, seberang kampus Unla, merupakan cabang ke enam belas. Cabang lainnya tersebar di Jakarta, Sumedang, Karawang, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
Insya Allah, lain kali kalau mampir mau coba tongseng atau sop dan gulainya. ***
